Hampir semua siaran televisi saat ini menyiarkan acara-acara tentang dunia gaib yang berhubungan dengan kuasa syaitan. Tidak hanya sinetron orang dewasa yang menyiarkan tentang “kisah dunia lain”. Bahkan kartun anak-anakpun tidak luput dari kisah semacam ini. Seakan pengaruh syaitan tidak pernah lepas dari hidup manusia. Dan berita semacam ini seakan merupakan konsumsi yang layak diketahui dari kalangan anak-anak sampai orang dewasa.
Apakah memang kuasa syaitan itu begitu mengikat dan menguasai manusia? Banyak orang menjadi teropsesi dan ketakutan karenanya. Tetapi nasehat orang bijak mengatakan, “Aku memohon perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk, dengan kalimatullah yang sempurna”. Di dalam kitab suci surah Yakub, juga dikatakan, “Sebab itu tunduklah kepada Allah, lawanlah iblis, maka ia akan lari dari padamu”.
Oleh karena itu jika saudara merasa ketakutan, gangguan dari kuasa gelap dan ingin bebas dari padanya, berdo’alah demikian :
Ya Allah, ya Tuhan kami
Aku berlindung pada-Mu, dari segala godaan syaitan yang terkutuk. Hanya Engkaulah satu-satunya Allah yang Maha Tahu dan Maha Kuasa.
Aku bernaung di bawah kuasa kalimatullah yang sempurna, yakni di bawah kuasa Isa Al Masih, kalimatullah yang menjadi manusia.
Hamba tunduk sepenuhnya di bawah kuasa kehendak-Mu, karena hamba tahu hanya Engkaulah yang sanggup melepaskan hamba dari kuasa jahat. Hamba pegang teguh sabda-Mu, bila hamba mendekat kepada-Mu ya Allah serta tunduk akan Dikau, maka syaitan dan kutuk akan menjauh dari hamba.
Terimakasih untuk segala perlindungan dan penyertaan-Mu. Dalam nama Isa Al Masih hamba berdo’a. Amin.
Seperti yang kita lihat dari media massa, TV dan kenyataan di sekitar kita, banyak orang mengalami ketakutan dengan gangguan syaitan-syaitan. Apalagi bila merasuk kepada diri seseorang.
Banyak orang belum mengerti sampai dirasuk dan bagaimana cara mengusirnya. Orang bijak mengakatakan demikian : “Janji Allah senantiasa benar, senantiasa memberi pertolongan kepada hamba-Nya dan senantiasa menghancurkan musuh-musuh dengan Dzat-Nya.”
Demikian pula dalam banyak kisah, nabi Isa mampu mengatasi syaitan-syaitan yang merasuk orang-orang pada zamannya. Sesungguhnya kuasa untuk mengusir syaitan-syaitan bukan dengan ayah-ayah kitab suci yang kita ucapkan. Melainkan karena Ruh Suci Allah yang mendiami hati kita, Dialah yang membuat syaitan ketakutan.
Bila anda ingin terbebas dari gangguan syaitan dan menolong orang yang dirasuk syaitan, berdo’alah demikian :
Demi nama Allah yang Maha Penyayang.
Aku berlindung di bawah kalimatullah yang sempurna. Aku berlindung dari gangguan syaitan-syaitan, dan aku meyakini sepenuhnya janji Allah yang senantiasa benar serta menghancurkan musuh dengan dzat-Nya sendiri.
Dengan meyakini Ruh Suci yang terdapat dalam diri hamba-Mu ini, aku mengusir segala syaitan-syaitan yang mengganggu, demi nama Allah. Demi nama Isa Al Masih kalimatullah yang sempurna. Aku mengusir keluar segala syaitan dan melarangnya kembali untuk mengganggu.
Karena kami adalah milik Ruh Suci, maka kami minta perlindungan dan pertolongan Allah.
Demi nama Allah yang Esa kami telah bersembahyang. Amin.
Dalam kitab suci dikatakan demikian : “Apabila syaitan keluar dari seseorang, ruh itu akan mengembara ke tempat-tempat yang gersang untuk mencari tempat-tempat peristirahatan. Dan karena ia tidak menemukannya juga, maka ruh itu berkata, ‘Aku akan kembali ke rumahKu yang pernah aku tinggalkan.’”
Kutipan kitab suci di atas menjelaskan bahwa seseorang yang sudah dilepaskan dari pengaruh syaitan harus terus waspada agar tidak dikuasai lagi. Artinya orang tersebut harus mendekat kepada Allah dan tidak memberi peluang syaitan masuk lagi.
Do’a HR. Thabrani mengatakan demikian: “Ya Allah yang mempunyai tujuh lapis langit dan segala yang dinaunginya, Tuhan yang mempunyai bumi dan Tuhan yang menguasai syaitan. Jadikanlah jarak antara aku dan kejahatan, jangan sampai ada yang menyerangku. Sungguh mulia pertolongan-Mu.”
Bila anda membutuhkan perlindungan Tuhan dan terhindar dari kekosongan jiwa, berdo’alah demikian :
Ya Allah ya Tuhan kami. Pencipta segenap alam raya dan penguasa tunggal atas segala makhluk ciptaan-Mu.
Hamba berserah diri kepada-Mu secara mutlak. Karena hamba menyadari, tiada kekuatan yang dapat menandingi kuasa-Mu. Hamba berlindung dalam kalimatullah yang sempurna.
Dijauhkan kiranya hamba dari gangguan syaitan yang terkutuk.
Jauhkanlah hamba dari kekosongan jiwa agar syaitan-syaitan tiada mendapat tempat dalam diri hamba.
Melainkan isilah diri hamba dengan Ruh Suci dari-Mu. Agar hamba senantiasa mendekat kepada-Mu dan beroleh kekuatan-Mu.
Demi nama sang Khaliq Pencipta langit dan bumi, Allah yang Esa, hamba berdo’a. Amin.
Ada suatu kebahagiaan yang tak terkira ketika mengalami suatu kemenangan. Setelah dikungkung oleh ketakutan yang mendalam terhadap kuasa syaitan, dan kemudian dapat terlepas dan merdeka dari syaitan adalah kemenangan yang melegakan.
Dalam kitab suci dikisahkan murid-murid Isa bergembira karena dapat mengusir syaitan-syaitan. Namun Isa memberi pesan bahwa kebahagiaan yang utama adalah nama mereka tertulis dalam kitab kehidupan.
Dalam do’a HR. Ibnu Suni ditulis demikian : “Segala sesuatu atas kehendak Allah. Tidak ada kekuatan melakukan ibadah, kecuali atas pertolongan Allah.”
Bila anda merasakan kemenangan dan rindu mengatasinya tanpa terpengaruh godaan kesombongan, berdo’alah demikian :
Ya Allah, ya Tuhan kami. Hamba bersyukur atas segala berkah yang Engkau beri.
Telah ternyata bahwa Dikau Maha Agung lagi Maha Akbar. Telah ditunjukkan kepada hamba-Mu ini kekuasaan-Mu yang dahsyat. Sehingga hamba dilepaskan dari godaan dan jeratan syaitan yang terkutuk.
Ya Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Pengampun. Segala sesuatu adalah atas kehendak-Mu dan tiada kekuatan melakukan ibadah kecuali atas pertolongan-Mu.
Di atas syukur hamba yang paling dalam adalah perkenaan Allah menulis nama hamba dalam kitab kehidupan-Mu.
Lindungilah dan jagalah hamba agar senantiasa mendekat kepada-Mu agar hamba dimampukan melakukan perintah-Mu dan menjauhi larangan-Mu.
Demi nama Isa Al Masih, hamba panjatkan do’a sembahyang ini. Amin.
Dalam hubungan dengan sesama, sering terjadi konflik-konflik yang tidak kita inginkan. Mungkin itu melukai fisik atau batin kita.
Dalam keadaan terluka kecenderungan kita sebagai manusia antara lain membalas, entah secara fisik atau perkataan yang pedas. Namun apakah itu yang dikehendaki Allah ?
Dalam kita suci dikatakan : “Berkahilah musuhmu dan balaslah yang jahat dengan kebaikan. Ampunilah musuhmu dan serahkanlah pembalasan kepada Allah, karena Ia Hakim yang Adil.”
Dalam Hadist Riwayat Imam Abu Dawuh dikatakan demikian : “Ya Allah, terimalah taubatku, hilangkanlah kekhawatiranku, kabulkanlah do’aku, dan hilangkalah perasaan dengki yang menyelimuti dadaku.”
Bila saudara merasakan kesesakan dalam hati menghadapi orang dzalim, sulit mengampuni, dan ingin terbebas dari perasaan dengki, berdo’alah demikian:
Ya Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Berikanlah hamba kekuatan untuk menghadapi orang-orang yang dzalim. Agar hamba tidak terjerat dalam kedengkian dan kebencian. Melainkan diberikan hati yang mampu mengampuni dan memberkahi.
Ya Allah, sesungguhnya hanya Dikaulah Hakim yang Adil yang membalas setiap orang menurut perbuatannya dan sanggupkanlah aku untuk membalas yang jahat dengan yang baik.
Ya Allah, berikanlah hamba kebesaran hati untuk mengampuni. Seperti Engkau telah mengampuni segala dosa-dosa hamba. Lapangkanlah hamba untuk memberi pintu maaf.
Hanya kepada-Mu ya Allah, hamba memohon.
Amin.
Hawa nafsu adalah kegiatan yang tidak kita suka tetapi kita lakukan. Seringkali terjadi pelaku tindak kriminal merasa menyesal dan khilaf ketika melakukan kejahatan. Namun nasi sudah menjadi bubur, mereka harus menebusnya di dalam penjara.
Sangat sulit menghindari hawa nafsu. Nafsu amarah, nafsu balas dendam, sakit hati, nafsu seks, mengatakan yang buruk tentang orang lain, dan masih banyak lagi yang lain.
Dalam do’anya HR. Hakim, mengatakan demikian : “Ya Allah, hindarkanlah aku dari akhlaq yang buruk, hawa nafsu yang jelek dan perbuatan yang tidak terpuji.”
Dengan bersandar pada kekuatan sendiri, amat sukar mengendalikan hawa nafsu. Hanya bersandar kepada Allah semata, manusia dapat terhindar dan peka dengan adanya nafsu. Bahkan yang paling transparan sekalipun yaitu kesombongan.
Bila anda rindu terhindar dari hawa nafsu hamba yang menyesatkan, berdo’alah demikian :
Ya Allah, ya Tuhan kami, yang Maha Tahu lagi Maha Adil. Yang mengenal hati setiap hamba-hamba-Nya, bahkan dari lubuk hati yang paling dalam sekalipun.
Hamba berserah kepada-Mu ya Allah. Karena hamba menyadari, bahwa Engkau Maha Mengenal hati setiap orang, termasuk diri hamba ini. Tiada hamba pungkiri, bahwa kehendak hamba dan kehendak-Mu seringkali bertentangan. Hawa nafsu jelek dan perbuatan yang tidak terpuji seringkali datang dalam benak hamba.
Ya Allah. Berikanlah hamba hati nurani yang peka dalam hal-hal yang bertentangan dengan kehendak-Mu. Serta memampukanlah hamba untuk menuruti perintah-Mu lebih dari pada menuruti hawa nafsu hamba.
Sehingga hamba terhindar dari perbuatan maksiat dan tergolong hamba-hamba-Mu yang shaleh.
Demi nama kalimatullah yang sempurna, hamba berdo’a. Amin.
Ada sebuah perumpamaan yang mengisahkan tentang 2 orang yang sedang bersembahyang. Yang seorang adalah seorang pemuka agama, rajin berpuasa dan melakukan perintah-perintah agama. Yang lain adalah seorang penagih pajak yang sering mengambil riba dengan menagih uang pajak lebih dari yang ditetapkan.
Pemuga agama itu berdo’a: “Ya Allah, terima kasih karena saya bukan orang yang musyrik, saya adalah orang yang shaleh, bukan seperti penagih pajak”. Sementara penagih pajak itu berdo’a: “Ampunilah saya ya Allah, karena saya orang yang penuh dosa.”
Kisah tadi menunjukkan bahwa bukan kesalehan secara jasmani yang bisa dilihat manusia, yang dilihat oleh Allah, melainkan hati yang penuh penyesalan, taubat dan mohon ampunan-Nya secara tulus yang mendapatkan belas kasih Allah.
Bila anda menginginkan untuk mendapatkan hati Allah dan menjauhkan diri dari kesalehan yang semu, berdo’alah demikian :
Ya Allah, yang Maha Pengasih lagi Maha Pengampun.
Ampunilah hamba dari segala kesombongan dan dosa yang sudah hamba lakukan.
Sesungguhnya hamba adalah orang berdosa yang layak mendapatkan hukuman. Namun oleh kebesaran kasih sayang-Mu, hamba memohon lepaskanlah hamba dari segala dosa dan kesalehan yang hamba buat.
Dan curahkanlah pengampunan-Mu untuk hamba-Mu ini agar hamba merasakan damai dan sejahtera yang dari pada-Mu.
Jauhkanlah hamba dari mencari kesalehan semu untuk mendapatkan hormat manusia, melainkan kiranya hamba mencari belas kasihan-Mu dan mendapat ampunan-Mu.
Demi nama Allah yang Maha Tahu dan Maha Pengampun. Hamba berdo’a. Amin.
Mendengar kata kematian adalah hal yang tidak mengenakkan di hati. Apalagi bila itu menimpa anggota keluarga kita. Bisa terjadi hujan tangis dan kemudian timbul mythos-mythos akibat orang yang mati tersebut.
Ada arwah yang datang selama 40 hari sesudah kematiannya, ada upacara-upacara tertentu yang harus dilakukan keluarga yang ditinggalkan, dan masih banyak hal yang lain lagi. Namun kitab suci mengisahkan bahwa kematian nenek moyang kita adalah dalam alam lain yang berbeda dengan dunia kita.
Pada waktu meninggal dunia, orang shaleh akan menikmati penghiburan dari Yang Maha Kasa, serta pahala yang diperoleh setimpal dengan perbuatannya asalkan amal bhaktinya berasal dari hati yang tulus, sedangkan orang-orang dzalim akan merasakan penderitaan di alam maut.
Ada suatu jurang yang besar yang memisahkan antara orang yang shaleh dan orang dzalim. Demikian juga tidak ada orang yang sudah meninggal yang dapat menjumpai orang yang hidup kecuali atas izin Allah seperti dalam kisah Lazarus yang hidup kembali setelah tiga hari kematiannya.
Tanggapan orang yang masih hidup terhadap sabda-Nya menentukan apa yang akan diterimanya kelak saat kematiannya.
Bila anda merasakan ketakutan yang mendalam akan gangguan arwah, berdo’alah demikian :
Ya Allah, ya Tuhan kami yang menguasai segenap alam raya ini, yang menguasai baik dunia orang yang hidup maupun dunia orang mati, yang memberikan tempat yang layak bagi orang shaleh dan memberi hukuman bagi orang dzalim.
Ya Allah yang Maha Kuasa, atas izin-Mu sajalah segenap ciptaan-Mu bergerak dan hidup. Engkaulah yang menentukan hidup dan matinya manusia.
Ya Allah, sesungguhnya semua arwah orang mati ada dalam tangan-Mu dan Engkau telah memberikan balasan yang setimpal sesuai dengan amal baik atau kejahatan mereka di dunia. Sesungguhnya Dikau telah membedakan dunia orang yang hidup dan yang mati.
Tiada alasan bagi hamba untuk merasa takut dengan gangguan arwah yang sudah mati karena hanya atas izin-Mu semuanya terjadi.
Amin.
Salah satu sifat manusia yang diturunkan dari waktu ke waktu adalah sifat saling menyalahkan, saling menyudutkan, saling mencela dan saling mencari kekurangan dan kelemahan satu dengan yang lain. Tanpa mau membuka hati untuk datang pada Allah sang pencipta, Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Dan Allah juga pernah bersabda “Jikalau kita mengakui dosa-dosa kita, maka Allah yang dapat dipercaya dan benar itu, akan mengampuni dosa-dosa kita serta menyucikan kita dari semua kejahatan.
Nabi Yasyaya juga pernah bersabda, “Walaupun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba”. Demikian juga surah Al-A’raf 23 berkata, “Jika engkau tidak mengampuni kami serta memberikan rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi”.
Dengan sifat Allah yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang, maka Dia mau menerima hambaNya yang datang dengan hati yang terbuka untuk mengakui akan dosa-dosanya dan berdo’alah :
Ya Allah.
Kini aku datang menghadap Dikau, setelah semua kecerobohan dan pelanggaranku. Aku mohon pengampunanMu ya Allah. Aku sungguh menyesal di hadapanMu ya Allah. Dengan hati yang tulus dan hancur aku mohon ampun. Aku berserah diri padaMu ya Allah. Aku mengakui segala kenistaanku.
Tiada kutemui tempat untuk melarikan diri dari dosa-dosaku yang telah aku lakukan. Tiada tempat berlindung ya Allah. Agar aku terlepas dari noda dan beban melainkan Dikau kabulkan permohonan ampunku dan memasukkan aku ke dalam lautan anugerah-Mu.
Dalam nama Al Masih aku mohon semuanya ini. Amin.
Ketika manusia pertama jatuh dalam dosa karena melanggar ketentuan Allah, maka hubungan dengan manusia menjadi rusak. Karena Allah yang sempurna tidak mungkin dapat bersekutu dengan manusia yang berdosa, dan akibat dari kutuk dosa itu keturunan Adam menjadi sengsara dalam dunia ini, dan kesengsaraan umah manusia semakin meningkat jauh dari Allah. Manusia tidak dapat memahami Allah yang kekal dan yang tak kelihatan. Karena keterbatasan itulah Allah menyatakan diri.Nya lewat kalimatullah. Dia berbicara pada manusia.
Taubat adalah suatu sikap keputusan hati seorang untuk berbalik dari yang jahat kepada kebenaran, sebagaimana kitab suci berkata, “Jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa”. Hidup yang diubahkan menjadi bukti pertobatan yang sejati. Dan pertobatan menghasilkan sebuah pengampunan dari Allah, Karena Allah menghendaki semua orang bertaubat dan percaya.
Bila saudara ingin mendapatkan pengampunan dari Allah, maka pertaubatan harus saudara alami, dan mintalah Ruhul Suci membimbing saudara dalam do’a taubat seperti di bawah ini :
Ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Aku memohon pengampunan-Mu ya Allah yang Maha Agung atas segala dosa-dosaku. Ya Allah, aku menyadari bahwa aku telah terjerumus dalam kejahatanku. Dan sekiranya Engkau tidak berkenan mengampuni dosa kami, maka kami termasuk orang-orang yang binasa. Oleh karena itu ya Allah ampunilah dosa kami, dan hapuskanlah segala kesalahan kami, dan selamatkanlah kami bersama orang-orang yang Engkau ridhoi.
Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau dengan Maha suci-Mu.
Ya Allah aku mohon Engkau berkenan mengampuni seluruh dosa-dosaku, baik yang kecil maupun yang besar. Dan mulai saat ini aku berjanji di hadapan-Mu untuk meninggalkan semua kejahatan dan dosaku dan berjuang terus untuk hidup di jalan-Mu.
Semua ini aku mohon dalam nama Isa Al Masih. Amin.