Orang bijak megatakan, “Mendapatkan istri lebih berharga daripada mendapatkan emas permata.”
Banyak tersiar dari media cetak maupun siaran pasutri yang berakhir dengan perceraian. Pernikahan yang gilang-gemilang, menyedot banyak harta ternyata berakhir dengan surah talak cerai. Sungguh ironis.
Karena tidak hanya pasutri itu menderita, anak-anak merekapun jauh lebih menderita lagi akibat orang tua berpisah. Penyebab klasiknya adalah karena tidak adanya kecocokan diantara mereka. Salah memilih jodoh itu mungkin yang menjadi keyakinan mereka. Do’a :
Ya Allah ya Tuhan kami.
Al Khalik segenap semesta. Yang menciptakan nabi Adam dan ibu Hawa sebagai pasangan yang Engkau ridhoi. Yang menciptakan ibu Hawa dari tulang rusuk nabi Adam. Dan menjadikan mereka sebagai pasangan suami dan istri.
Ya Allah ya Tuhan kami.
Berikanlah kepada hambaMu ini orang yang tepat untuk menjadi pendamping hidup seumur hidupku. Berikanlah hamba petunjuk, agar hamba tidak salah menentukan pilihan.
(Untuk Pria): Berikanlah hamba kepekaan untuk tahu yang manakah tulang rusukku dari sekian banyak wanita.
(Untuk Wanita): Berikanlah hamba kepekaan untuk tahu yang manakah calon suamiku tempat aku berlindung dan berbakti, dari sekian banyak pria yang aku temui.
Ya Allah, ya Tuhan kami.
Jangan biarkan aku salah memilih sehingga menyusahkan dan memedihkan hatiku di kemudian hari. Namun berikanlah orang yang memang telah Engkau tetapkan bagiku.
(Untuk Pria) : Seorang wanita yang beriman kepadaMu, shaleh dan solekah, berbudi luhur dan setia berbakti. Seorang wanita yang sabar dan penyayang.
(Untuk Wanita) : Seorang pria yang beriman kepadaMu, yang mampu menuntun hamba dan keluarga untuk bertaqwa kepadaMu ya Allah. Yang sanggup menjadi imam yang baik dan membawa keluarga menjadi shakinah.
Hanya kepadaMu, ya Allah hamba memohon. Dalam nama Isa Al Masih, hamba panjatkan do’a dan sembahyang ini. Amin.
Seni dalam berteman adalah penting. Karena tidak semua orang memahami bagaimana caranya berteman yang baik. Sebenarnya banyak petunjuk dalam Kitab Suci yang menolong kita agar mampu mengembangkan keterampilan dalam berteman, di antaranya seperti yang tertulis dari Kitab Suci Zabur : “Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu dan menjadi seroang saudara dalam kesukaran.” Sementara itu dalam kitab Taurat juga dikatakan, “Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.”
Ada 7 perkara yang harus diperhatikan dalam hidup kita yang merupakan kebencian Allah : “mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tak bersalah, hati yang berencana jahat, kaki yang berlari menuju kejahatan, saksi dusta yang menyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengakaran saudara.”
Kalau boleh disederhanakan kunci menjadi teman yang baik adalah hidup yang bertawaka kepada Allah, sehingga dimampukan untuk mengasihi teman dan menghindari 7 perkara yang dibenci Tuhan. Berhati-hati dalam menggunakan lidah agar tidak menyakiti sesama. Bila saudara meinginkan menjadi teman yang baik, berdo’alah demikian :
Ya Allah, Yang Maha Akbar lagi Maha Kuasa, yang empunya langit dan bumi dan segala makluk di muka bumi ini. Yang mengenal hati setia hamba-Mu dan memberi ganjaran setimpal dengan amal shaleh atau keburukannya.
Ya Allah, jadikanlah hamba sebagai teman yang baik, teman yang setia dalam kesenangan maupun kesukaran. Berikanlah hamba kekuatan untuk mengatakan kebaikan daripada keburukan. Jangan biarkan hamba menyakiti hati sesama melalui perkataan hamba. Melainkan diberikan kekuatan untuk mengatakan kebenaran.
Ya Allah kepadaMu hamba mohon kekuatan karena Dikau Maha Kasih, Maha Pemurah dan Penyayang.
Dalam nama Isa Al Masih, hamba berdo’a. Amin.
Ilmu pengetahuan menyatakan bahwa manusia adalah mahluk sosial. Artinya manusia memiliki kecenderungan untuk bergaul dengan sesamanya. Sangat jarang ditemui manusia mampu hidup sendiri tanpa teman. Jauh di dalam lubuk hati manusia pasti sangat membutuhkan kehadiran teman meski hanya satu.
Namun demikian, tidak semua teman mendatangkan kebaikan bagi diri sendiri. Ada teman yang membawa kita menuju masa depan yang lebih baik. Tetapi ada juga sahabat yang bisa menjerumuskan kita ke lembah kenistaan.
Sabda Allah dalam Zabur menyatakan demikian :
“Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.” “Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah. Supaya engkau jangan menjadi biasa dengan tingkah lakunya dan memasang jerat bagi dirimu sendiri.”
Adalah sangat penting memohon petunjuk Allah agar kita diberikan teman-teman yang shaleh supaya membawa kita semakin mendekat kepada Allah. Dan dijauhkan dari teman-teman yang dapat membawa kita kepada kebathilan.
Bila saudara ingin memiliki teman yang baik, berdo’alah demikian :
Ya Allah, ya Tuhan kami. Allah Yang Esa, Penguasa tunggal segenap alam. Yang mencipta manusia dan menyayanginya lebih dari semua ciptaan-Mu yang lain.
Kepada-Mu ya Allah, hamba berserah. Dikau yang mengerti kedalaman hati setiap manusia. Sesungguhnya tiada rahasia yang tidak Engkau ketahui, ya Allah.
Oleh karenanya hamba menyerahkan setiap teman-teman yang hamba kenal kepada-Mu. Agar hamba didekatkan pada sahabat-sahabat-Mu yang bertaqwa kepada-Mu. Yang menuntun hamba kepada kebijakan sehingga membawa hamba-Mu ini kepada golongan-golongan orang-orang yang shaleh.
Dan dijauhkan kiranya hamba dari orang-orang pemarah, pendengki dan agar hamba tidak menjadi biasa dengan tingkah lakunya. Dan agar hamba terbebas dari jerat yang tiada hamba sadari.
Kepada-Mu ya Allah hamba memohon. Dalam nama Isa Al Masih, hamba berdo’a. Amin.
Banyak orang merasa dirinya kurang berharga. Mungkin merasa diri kurang cantik atau tampan, kurang pintar, kurang dalam hal fisik lainnya atau perasaan-perasaan negatif yang mempengaruhi diri.
Di luar segala apa yang tampak secara jasmani, sesungguhnya manusia berharga di mata Allah. Karena manusia memiliki nilai kekekalan yang berbeda dengan tumbuhan atau binatang yang fana.
Di dalam Kitab Suci ditulis demikian : “Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau.”
Merasa diri berharga adalah perasaan positif yang sangat mempengaruhi keberadaan seseorang. Oleh karena tanggapan terhadap dirinya positif maka seseorang akan mudah beradaptasi dengan lingkungan yang tidak bersahabat sekalipun.
Bila ada di antara saudara yang merasa diri tidak cukup berharga, ingatlah bahwa saudara sungguh berharga di mata Allah. Adalah lebih berharga di mata Allah daripada di pandangan manusia. Dan berdo’alah demikian :
Ya Allah, ya Tuhan kami. Yang maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Hamba bersyukur untuk segala apa yang telah Engkau anugerahkan. Terima kasih karena hamba berharga di mata-Mu.
Berikanlah hamba kekuatan untuk mampu menilai hal-hal apapun secara positif. Termasuk menilai diri hamba sendiri. Berikanlah kemampuan untuk mencari penghargaan di mata Allah lebih dari pada di pandangan manusia. Sehingga tiada kata menyesal atas apa yang Engkau berikan. Karena hamba mempercayai kasih-Mu kepada hamba melebihi kasih sayang manusia.
Demi nama Sang Khalik Pencipta langit dan bumi, dan dalam nama Isa Al Masih, hamba berdo’a, Amin.