K I T A B   S U C I
Temukan di Google Play
[VER] : [KITABSUCI]
[TAURAT]  [ZABUR]  [INJIL] 
[ARTIKEL]

<<  Kisah Teladan Nabi >> 
Halaman 13

Bebas dari Syaitan (Allah Mengalahkan Syaitan)

Oleh karena nats Nabi Musa ini pangjang, diusulkan kelompok membahas secara khusus KST, Surah Keluaran 7:10-12; 8:1-19; 9:11-16; 11:21-28.

Kuasa Allah Mengalahkan Ilmu Gaib

KST, Surah Keluaran 7:1-13

1ALLAH berfirman kepada Musa, “Lihat, Aku membuat engkau menjadikan engkau seolah-olah Tuhan bagi Firaun, dan Harun abangmu seolah-olah nabi bagimu. 2Engkau harus mengatakan semua yang Kuperintahkan kepadamu, dan Harun abangmu harus berbicara kepada Firaun, supaya ia mengizinkan bani Israil pergi dari negerinya. 3Akan tetapi, Aku akan mengeraskan hati Firaun dan akan memperbanyak tanda-tanda serta mukjizat-mukjizat-Ku di Tanah Mesir. 4Firaun tidak akan mendengarkan kamu. Sebab itu Aku akan menaruh tangan-Ku atas Mesir dan membawa keluar rombongan umat-Ku, yaitu bani Israil, dari Tanah Mesir dengan hukuman-hukuman yang hebat. 5Orang Mesir akan tahu bahwa Akulah ALLAH, apabila Aku mengulurkan tangan-Ku atas Mesir serta membawa bani Israil keluar dari tengah-tengah mereka.”

6Musa dan Harun pun melaksanakannya. Seperti yang diperintahkan ALLAH kepada mereka, demikianlah mereka perbuat. 7Umur Musa delapan puluh tahun dan Harun delapan puluh tiga tahun ketika mereka berbicara kepada Firaun. 8ALLAH berfirman kepada Musa dan Harun demikian, 9”Apabila Firaun berkata kepada kamu begini, ‘Tunjukkanlah suatu mukjizat,’ maka haruslah kaukatakan kepada Harun, ‘Ambillah tongkatmu dan campakkanlah di hadapan Firaun,’ kemudian tongkat itu akan menjadi ular.”

10Maka pergilah Musa dan Harun menghadap Firaun, lalu mereka melaksanakan apa yang diperintahkan ALLAH. Harun mencampakkan tongkatnya di hadapan Firaun dan di hadapan para pegawainya, lalu tongkat itu menjadi ular. 11Kemudian Firaun memanggil orang-orang pintar dan para juruteluh. Mereka juga, para ahli ilmu gaib Mesir itu, membuat hal yang sama dengan ilmu mereka. 12Masing-masing mereka mencampakkan tongkatnya, lalu tongkat-tongkat itu menjadi ular. Tetapi tongkat Harun menelan tongkat-tongkat mereka. 13Meskipun begitu, hati Firaun tetap keras. Ia tidak mau mendengarkan keduanya, seperti telah difirmankan ALLAH.

Qs. Thaahaa 20:42-47

42. Pergilah kamu beserta saudaramu dengan membawa ayat-ayat-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai dalam mengingat-Ku; 43. Pergilah kamu berdua kepada Fir'aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas; 44. maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut." 45. Berkatalah mereka berdua: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami khawatir bahwa ia segera menyiksa kami atau akan bertambah melampaui batas." 46. Allah berfirman: "Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat." 47. Maka datanglah kamu berdua kepadanya (Fir'aun) dan katakanlah: "Sesungguhnya kami berdua adalah utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil bersama kami dan janganlah kamu menyiksa mereka. Sesungguhnya kami telah datang kepadamu dengan membawa bukti (atas kerasulan kami) dari Tuhanmu. Dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk.

Azab Pertama: Air Menjadi Darah

KST, Surah Keluaran 7:14-25

20Musa dan Harun pun melaksanakan apa yang diperintahkan ALLAH. Di hadapan Firaun serta para pegawainya, Harun mengangkat tongkatnya dan memukulkannya pada air di Sungai Nil. Maka seluruh air di Sungai Nil berubah menjadi darah. 21Ikan-ikan di Sungai Nil mati sehingga Sungai Nil berbau busuk, dan orang Mesir tidak dapat meminum air dari Sungai Nil itu. Ada darah di seluruh Tanah Mesir.

22Tetapi para ahli ilmu gaib Mesir membuat hal yang sama dengan ilmunya, sehingga hati Firaun tetap keras. Ia tidak mau mendengarkan keduanya, seperti yang telah difirmankan ALLAH. 23Firaun berpaling lalu masuk ke istananya tanpa mau memperhatikan hal itu. 24Semua orang Mesir menggali-gali daerah sekitar Sungai Nil, mencari air untuk dapat diminum, karena mereka tidak dapat meminum air Sungai Nil. 25Tujuh hari pun berlalu sesudah ALLAH memukul Sungai Nil.

Azab Kedua: Katak

KST, Surah Keluaran 8:1-15

1ALLAH berfirman kepada Musa, “Pergilah menghadap Firaun dan katakanlah kepadanya, ‘Beginilah firman ALLAH, “Izinkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka dapat beribadah kepada-Ku.

8Kemudian Firaun memanggil Musa dan Harun serta berkata, “Berdoalah kepada ALLAH supaya Ia menyingkirkan katak-katak ini dariku dan dari rakyatku, maka aku akan mengizinkan bangsa itu pergi supaya mereka dapat mempersembahkan kurban kepada ALLAH.” 9Kata Musa kepada Firaun, “Katakan saja kepadaku kapan aku harus berdoa untukmu, untuk pegawai-pegawaimu, dan untuk rakyatmu supaya katak-katak ini disingkirkan darimu dan dari rumah-rumahmu, hingga hanya ada di Sungai Nil saja.” 10Kata Firaun, “Besok.” Lalu kata Musa, “Jadilah seperti katamu itu, supaya engkau tahu bahwa tidak ada yang seperti ALLAH, Tuhan kami. 11Katak-katak ini akan disingkirkan darimu, dari rumah-rumahmu, dari pegawai-pegawaimu, dan dari rakyatmu hingga hanya ada di Sungai Nil saja.” 12Setelah Musa dan Harun keluar meninggalkan Firaun, berserulah Musa kepada ALLAH sehubungan dengan katak-katak yang telah didatangkan-Nya atas Firaun, 13dan ALLAH mengabulkan permintaan Musa. Katak-katak itu mati di rumah-rumah, di halaman-halaman, dan di ladang-ladang. 14Bangkainya dikumpulkan sampai bertimbun-timbun, sehingga tanah itu berbau busuk. 15Akan tetapi, begitu Firaun melihat ada kelapangan, ia mengeraskan hatinya dan tidak mau mendengarkan keduanya, seperti telah difirmankan ALLAH.

Azab Ketiga: Nyamuk

KST, Surah Keluaran 8:16-19

16ALLAH berfirman kepada Musa, “Katakanlah kepada Harun, ‘Ulurkanlah tongkatmu dan pukullah debu tanah, maka debu itu berubah menjadi nyamuk di seluruh Tanah Mesir.’ “ 17Mereka pun melaksanakan hal itu. Harun mengulurkan tangannya dengan tongkatnya, lalu dipukulnya debu tanah. Maka muncullah nyamuk-nyamuk, lalu nyamuk-nyamuk itu hinggap pada manusia dan binatang. Semua debu tanah berubah menjadi nyamuk di seluruh Tanah Mesir. 18Para ahli ilmu gaib pun berusaha memunculkan nyamuk-nyamuk dengan ilmunya, tetapi mereka tidak sanggup. Demikianlah nyamuk-nyamuk itu hinggap pada manusia dan binatang.  19Maka kata para ahli ilmu gaib itu kepada Firaun, “Ini adalah kuasa Allah.” Tetapi hati Firaun tetap keras, sehingga ia tidak mau mendengarkan mereka, seperti yang telah difirmankan ALLAH.

Azab Keempat: Lalat Pikat

KST, Surah Keluaran 8:20-32

20ALLAH berfirman kepada Musa, “Bangunlah pagi-pagi, lalu nantikanlah Firaun pada waktu ia biasa keluar ke sungai. Katakanlah kepadanya, ‘Beginilah firman ALLAH, “Izinkanlah umat-Ku pergi supaya mereka dapat beribadah kepada-Ku.

23Aku akan membuat perbedaan antara umat-Ku dan rakyatmu. Besok mukjizat ini akan terjadi.” ‘ “ 24Maka ALLAH pun berbuat demikian. Sejumlah besar lalat pikat masuk ke dalam istana Firaun, ke dalam rumah pegawai-pegawainya, dan ke seluruh Tanah Mesir. Negeri itu pun menderita karena lalat-lalat pikat itu. 25Lalu Firaun memanggil Musa dan Harun. Katanya, “Pergilah, persembahkanlah kurban kepada Tuhanmu di negeri ini.” 26Tetapi Musa berkata, “Kami tidak dapat berbuat demikian, karena kurban yang hendak kami persembahkan kepada ALLAH, Tuhan kami, adalah sesuatu yang dikejikan oleh orang Mesir. Apabila kami mempersembahkan kurban yang dikejikan orang Mesir di depan mata mereka, tidakkah mereka akan merajam kami? 27Kami harus pergi ke padang belantara sejauh tiga hari perjalanan, lalu mempersembahkan kurban kepada ALLAH, Tuhan kami, sesuai dengan yang difirmankan-Nya kepada kami.” 28Kata Firaun, “Aku akan mengizinkan kamu pergi mempersembahkan kurban kepada ALLAH, Tuhanmu, di padang belantara. Hanya, janganlah pergi terlalu jauh, dan doakanlah aku.”

29Kata Musa, “Sekarang juga aku akan keluar meninggalkanmu dan aku akan berdoa kepada ALLAH supaya besok lalat pikat ini disingkirkan dari Firaun, dari pegawai-pegawainya, serta rakyatnya. Hanya, janganlah Firaun berbohong lagi dengan tidak mengizinkan umat ini pergi mempersembahkan kurban kepada ALLAH.” 30Setelah itu keluarlah Musa meninggalkan Firaun, lalu berdoa kepada ALLAH. 31ALLAH pun mengabulkan permintaan Musa. Disingkirkan-Nya lalat-lalat pikat itu dari Firaun, dari pegawai-pegawainya, serta rakyatnya. Seekor pun tidak tertinggal. 32Namun, kali ini pun Firaun mengeraskan hatinya dan tidak mengizinkan bangsa itu pergi.

Azab Kelima: Penyakit Sampar pada Ternak

KST, Surah Keluaran 9:1-7

1ALLAH berfirman kepada Musa, “Pergilah menghadap Firaun dan katakanlah kepadanya, ‘Beginilah firman ALLAH, Tuhan yang disembah orang Ibrani, “Izinkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka dapat beribadah kepada-Ku. 5Kemudian ALLAH menentukan waktu, firman-Nya, “Besok ALLAH akan melaksanakan hal itu di negeri ini.” 6Keesokan harinya, ALLAH pun melaksanakan hal itu. Semua ternak orang Mesir mati, tetapi ternak bani Israil tak seekor pun mati. 7Lalu Firaun menyuruh orang memeriksa hal itu, dan sungguh, tak seekor pun ternak orang Israil mati. Namun, hati Firaun tetap keras. Ia tidak mengizinkan bangsa itu pergi.

Azab Keenam: Bisul

KST, Surah Keluaran 9:8-12

8ALLAH berfirman kepada Musa dan Harun, “Ambillah segenggam penuh jelaga dari dapur peleburan, lalu Musa harus menghamburkannya ke udara di hadapan Firaun. 9Jelaga itu akan menjadi debu di seluruh Tanah Mesir serta menjadi bisul yang pecah bernanah pada manusia juga binatang di seluruh Tanah Mesir.” 10Maka mereka mengambil jelaga dari dapur peleburan, lalu berdiri di hadapan Firaun. Musa menghamburkan jelaga itu ke udara, lalu berjangkitlah penyakit berupa bisul yang pecah bernanah pada manusia serta binatang. 11Para ahli ilmu gaib tidak dapat berdiri lagi di hadapan Musa akibat bisul-bisul itu, sebab bisul itu juga menjangkiti para ahli ilmu gaib, seperti semua orang Mesir lainnya. 12Tetapi ALLAH mengeraskan hati Firaun, sehingga ia tidak mau mendengarkan keduanya, seperti yang telah difirmankan ALLAH kepada Musa.

Azab Ketujuh: Hujan Batu

KST, Surah Keluaran 9:13-35

13ALLAH berfirman kepada Musa, “Bangunlah pagi-pagi, nantikanlah Firaun dan katakanlah kepadanya, ‘Beginilah firman ALLAH, Tuhan yang disembah orang Ibrani, “Izinkanlah umat-Ku pergi supaya mereka dapat beribadah kepada-Ku, 14karena kali ini Aku akan melepas segala tulah-Ku atas dirimu, atas pegawai-pegawaimu, serta rakyatmu, supaya engkau tahu bahwa tidak ada yang seperti Aku di seluruh bumi. 15Sekarang pun Aku bisa saja mengulurkan tangan-Ku untuk mengazab engkau dan rakyatmu dengan penyakit sampar sehingga engkau lenyap dari atas bumi. 16Akan tetapi, inilah sebabnya Aku membiarkan engkau hidup, yaitu supaya Aku dapat memperlihatkan kepadamu kuasa-Ku, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi. 17Meskipun demikian, engkau masih saja meninggikan diri atas umat-Ku dan tidak mengizinkan mereka pergi. 18Sesungguhnya besok, pada waktu seperti ini, Aku akan menurunkan hujan batu yang sangat hebat, yang belum pernah terjadi di Mesir sejak Mesir ada sampai sekarang ini. 19Sekarang, suruhlah orang mengungsikan ternakmu dan segala sesuatu yang kaumiliki di padang. Semua orang dan binatang yang ada di padang dan tidak dibawa masuk ke rumah akan ditimpa oleh hujan batu itu sehingga mati.” ‘ “ 20Beberapa orang yang berkhidmat kepada firman ALLAH di antara para pegawai Firaun melarikan hamba-hambanya dan ternaknya ke rumah. 21Tetapi orang yang tidak mengindahkan firman ALLAH membiarkan hamba-hambanya dan ternaknya di padang. 22Firman ALLAH kepada Musa, “Ulurkanlah tanganmu ke langit supaya hujan batu turun di seluruh Tanah Mesir melanda manusia, binatang, serta segala tumbuhan di padang, di Tanah Mesir.” 23Musa pun mengulurkan tongkatnya ke langit, lalu ALLAH mendatangkan guruh dan hujan batu, serta menurunkan pula api ke bumi. ALLAH menghujani Tanah Mesir dengan hujan batu. 24Hujan batu turun dan api sambar-menyambar di tengah-tengah hujan batu itu dengan sangat hebatnya. Belum pernah terjadi hal semacam itu di seluruh Tanah Mesir sejak Mesir menjadi suatu bangsa. 25Hujan batu itu membinasakan segala sesuatu yang ada di padang di seluruh Tanah Mesir, baik manusia maupun binatang. Tumbuh-tumbuhan serta pepohonan pun rusak dan hancur karena hujan batu itu. 26Hanya di Tanah Gosyen saja, yaitu tempat tinggal bani Israil, hujan batu tidak turun. 27Maka Firaun menyuruh agar Musa dan Harun dipanggil. Lalu katanya kepada mereka, “Kali ini aku telah berdosa. ALLAH itulah yang benar, sedangkan aku dan rakyatku bersalah. 28Berdoalah kepada ALLAH. Cukuplah sudah guruh yang luar biasa dan hujan batu ini. Aku akan mengizinkan kamu pergi. Tidak usah lagi kamu tinggal di sini.”

29Kata Musa kepadanya, “Apabila aku sudah keluar dari kota ini, aku akan menadahkan tanganku kepada ALLAH. Guruh akan berhenti dan hujan batu tidak akan turun lagi, supaya engkau tahu bahwa bumi ini milik ALLAH. 30Akan tetapi, aku tahu bahwa sesungguhnya engkau dan para pegawaimu belum juga bertakwa kepada ALLAH, Al-Khalik.” 31Saat itu tumbuhan rami dan jelai musnah, karena jelai sedang berbulir dan rami sedang berbunga. 32Tetapi gandum dan sekoi tidak musnah, karena belum tumbuh. 33Musa keluar dari kota itu meninggalkan Firaun, lalu ia menadahkan tangannya kepada ALLAH. Maka berhentilah guruh dan hujan batu, dan hujan tidak lagi tercurah ke bumi. 34Begitu Firaun melihat bahwa hujan, hujan batu, dan guruh sudah berhenti, ia pun berdosa lagi dan mengeraskan hatinya, demikian pula pegawai-pegawainya. 35Hati Firaun tetap keras. Ia tidak mengizinkan bani Israil pergi, seperti yang telah difirmankan ALLAH dengan perantaraan Musa.

Azab Kedelapan: Belalang

KST, Surah Keluaran 10:1-20

1ALLAH berfirman kepada Musa, “Pergilah menghadap Firaun, karena Aku telah mengeraskan hatinya dan hati pegawai-pegawainya, supaya Aku dapat mengadakan mukjizat-mukjizat-Ku ini di antara mereka, 2dan supaya engkau dapat menceritakan kepada anak cucumu bagaimana Aku mempermainkan orang Mesir, serta mukjizat-mukjizat apa saja yang telah Kuadakan di antara mereka. Dengan demikian, kamu tahu bahwa Akulah ALLAH. 6Belalang-belalang itu akan memenuhi istanamu, rumah semua pegawaimu, dan rumah semua orang Mesir. Hal semacam itu belum pernah terjadi di zaman ayahmu serta nenek moyangmu sejak mereka lahir di dunia sampai hari ini.” Lalu Musa berpaling dan keluar meninggalkan Firaun.

7Kemudian para pegawai Firaun berkata kepadanya, “Berapa lama lagi orang ini akan menjadi jerat bagi kita? Kami mohon lepaskan sajalah orang-orang itu pergi, supaya mereka dapat beribadah kepada ALLAH, Tuhan mereka. Belum sadarkah Tuanku bahwa Mesir telah binasa?” 8Musa dan Harun pun dibawa kembali ke hadapan Firaun, lalu ia berkata kepada mereka, “Pergilah, beribadahlah kepada ALLAH, Tuhanmu. Siapa saja sebenarnya yang akan pergi?”

9Kata Musa, “Kami akan pergi bersama orang-orang tua dan orang-orang muda. Kami akan pergi membawa anak-anak kami, baik laki-laki maupun perempuan, juga kawanan kambing domba dan kawanan sapi kami, karena kami harus mengadakan perayaan bagi ALLAH.” 10Kata Firaun kepada mereka, “Kalau aku mengizinkan kamu pergi bersama anak-anakmu berarti aku meminta ALLAH menyertaimu! Lihat, jahat niatmu! 11Tidak demikian! Biarlah kaum lelaki saja yang pergi beribadah kepada ALLAH, karena itulah yang kamu inginkan.” Lalu mereka diusir dari hadapan Firaun. 12ALLAH berfirman kepada Musa, “Ulurkanlah tanganmu ke atas Tanah Mesir supaya belalang-belalang bermunculan di Tanah Mesir dan memakan habis segala tumbuhan di tanah, yaitu segala sesuatu yang masih tertinggal setelah peristiwa hujan batu itu.”

13Musa pun mengulurkan tongkatnya ke atas Tanah Mesir, lalu ALLAH mendatangkan angin timur ke negeri itu sehari-harian dan semalam-malaman. Pagi harinya angin timur itu membawa belalang-belalang. 14Maka bermunculanlah belalang di seluruh Tanah Mesir. Belalang-belalang itu hinggap di seluruh daerah Mesir, amat sangat banyak jumlahnya. Sebelum itu tidak pernah muncul belalang sedemikian banyaknya dan sesudah itu pun tidak pernah terjadi lagi yang demikian. 15Belalang-belalang itu menutupi seluruh permukaan tanah hingga seluruh wilayah negeri itu menjadi gelap. Segala tumbuhan di tanah serta buah-buahan di pohon yang masih tertinggal setelah peristiwa hujan batu itu dimakan habis oleh belalang-belalang. Tidak tertinggal sesuatu pun yang hijau pada pohon serta tumbuh-tumbuhan di padang, di seluruh Tanah Mesir.  16Maka segeralah Firaun memanggil Musa dan Harun, lalu katanya, “Aku telah berdosa terhadap ALLAH, Tuhanmu, dan terhadap kamu. 17Sekarang, mohon ampunilah dosaku sekali ini saja dan berdoalah kepada ALLAH, Tuhanmu, supaya Ia menyingkirkan pula bahaya maut ini dari diriku.”

18Musa pun keluar meninggalkan Firaun lalu berdoa kepada ALLAH. 19Maka ALLAH membalikkan angin itu menjadi angin barat yang sangat kencang. Angin itu membawa semua belalang yang ada dan mencampakkannya ke dalam Laut Merah. Tak seekor belalang pun tertinggal di seluruh daerah Mesir. 20Namun, ALLAH mengeraskan hati Firaun, sehingga ia tidak mengizinkan bani Israil pergi.

Azab Kesembilan: Gelap Gulita

KST, Surah Keluaran 10:21-29

21ALLAH berfirman kepada Musa, “Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya kegelapan datang atas Tanah Mesir, sehingga orang benar-benar merasakan kegelapan itu.” 22Musa pun mengulurkan tangannya ke langit, lalu datanglah kegelapan yang pekat atas seluruh Tanah Mesir selama tiga hari. 23Orang tidak dapat melihat satu sama lain, dan tak seorang pun dapat beranjak dari tempatnya selama tiga hari. Akan tetapi, seluruh bani Israil menikmati terang di tempat tinggalnya.

24Kemudian Firaun memanggil Musa serta berkata, “Pergilah, beribadahlah kepada ALLAH. Hanya, tinggalkanlah kawanan kambing domba dan kawanan sapimu di sini. Anak-anakmu juga boleh pergi bersamamu.” 25Tetapi Musa berkata, “Engkau malah harus memberikan kepada kami beberapa kurban sembelihan dan kurban bakaran supaya kami dapat mempersembahkannya kepada ALLAH, Tuhan kami. 26Ternak kami pun harus kami bawa serta. Seekor pun tidak akan kami tinggalkan, karena beberapa dari ternak itu harus kami ambil untuk beribadah kepada ALLAH, Tuhan kami. Sebelum sampai di sana, kami tidak tahu apa yang patut kami gunakan untuk beribadah kepada ALLAH, Tuhan kami.”  27Tetapi ALLAH mengeraskan hati Firaun, sehingga ia tidak mengizinkan mereka pergi. 28Kata Firaun kepada Musa, “Enyahlah dari hadapanku! Awas, jangan pandang mukaku lagi, karena pada waktu engkau memandang mukaku, engkau akan mati.” 29Kata Musa, “Benar seperti katamu! Aku tidak akan memandang mukamu lagi.”

Azab Kesepuluh Diberitahukan

KST, Surah Keluaran 11:1-10

1ALLAH berfirman kepada Musa, “Satu tulah lagi akan Kudatangkan atas Firaun dan atas Mesir, sesudah itu barulah ia akan mengizinkan kamu pergi dari sini. Ketika ia mengizinkan kamu pergi, ia akan benar-benar mengusir kamu dari sini. 2Katakanlah kepada bani Israil, hendaknya setiap laki-laki meminta kepada tetangganya barang-barang perak dan emas, demikian pula setiap perempuan kepada tetangganya.” 3Lalu ALLAH membuat orang Mesir berbaik hati kepada bangsa itu. Lagi pula, Musa adalah seorang yang sangat terpandang di Tanah Mesir, baik di mata pegawai-pegawai Firaun maupun di mata rakyat. 4Kata Musa, “Beginilah firman ALLAH, ‘Pada waktu tengah malam Aku akan datang ke tengah-tengah Mesir. 5Maka semua anak sulung di Tanah Mesir akan mati, mulai dari anak sulung Firaun yang duduk di atas takhtanya sampai anak sulung hamba perempuan yang bekerja dengan batu kisaran, juga semua anak sulung binatang. 6Akan ada tangisan yang hebat di seluruh Tanah Mesir. Hal semacam itu belum pernah terjadi dan tidak akan pernah terjadi lagi. 7Akan tetapi, kepada siapa pun dari bani Israil, baik manusia ataupun binatang, tak seekor anjing pun akan berani menyalak, supaya kamu tahu bahwa ALLAH membuat perbedaan antara orang Mesir dengan orang Israil.’ 8Semua pegawaimu akan datang kepadaku, sujud memberi hormat kepadaku dan berkata, ‘Keluarlah engkau bersama seluruh rakyat yang mengikut engkau.’ Sesudah itu aku akan pergi.” Lalu keluarlah Musa meninggalkan Firaun dengan amarah yang menyala-nyala.

9Firman ALLAH kepada Musa, “Firaun tidak akan mendengarkan kamu, sehingga dengan demikian makin banyaklah mukjizat yang dapat Kubuat di Tanah Mesir.” 10Segala mukjizat itu diadakan oleh Musa dan Harun di hadapan Firaun, tetapi ALLAH mengeraskan hati Firaun sehingga ia tidak mengizinkan bani Israil pergi dari negerinya.