K I T A B   S U C I
Temukan di Google Play
[VER] : [KITABSUCI]
[TAURAT]  [ZABUR]  [INJIL] 
[ARTIKEL]

<<  Kisah Teladan Nabi >> 
Halaman 24

Kelahiran Nabi Isa Al Masih yang Gaib

Kelahiran Isa Al Masih yang Ghaib, Rahmat Allah

Kitab Suci Injil, Surah Luqas 1:26-50

26Dalam bulan yang keenam, malaikat Jibrail diutus Allah ke sebuah kota yang bernama Nazaret di Galilea. 27Ia diutus kepada seorang gadis perawan, tunangan seorang laki-laki yang bernama Yusuf, keturunan Nabi Daud. Nama gadis itu Maryam. 28Kemudian malaikat itu datang menemui Maryam dan berkata, “Wasalam, hai engkau, yang telah beroleh anugerah dari Allah. Tuhan besertamu.” 29Maryam terkejut mendengar perkataan itu dan berpikir, “Salam apakah ini?” 30Kata malaikat itu kepadanya, “Janganlah takut, Maryam, karena engkau sudah beroleh anugerah dari Allah. 31Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Hendaklah engkau menamai-Nya Isa. 32Ia akan menjadi besar dan akan disebut Sang Anak yang datang dari Allah Yang Mahatinggi. Allah, Tuhan kita, akan memberikan kepada-Nya takhta Daud, nenek moyang-Nya. 33Ia akan memerintah keturunan Yakub untuk selama-lamanya dan kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” 34Maka kata Maryam kepada malaikat itu, “Bagaimana hal ini akan terjadi? Karena bukankah hamba belum pernah disentuh oleh seorang laki-laki pun?” 35Jawab malaikat itu, “Ruh Allah akan datang ke atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan meliputi engkau. Sebab itu anak yang akan dilahirkan itu akan disebut kudus, Sang Anak yang datang dari Allah. 36 Sesungguhnya Elisabet, sanak saudaramu itu, sedang mengandung seorang anak laki-laki pada masa tuanya ini. Memang dahulu ia dikatakan mandul, tetapi sekarang usia kandungannya sudah enam bulan. 37 Sebab bagi Allah tidak ada satu pun yang mustahil.” 38Maryam berkata, “Aku ini hamba Tuhan, biarlah terjadi apa yang dikatakan oleh Tuan.” Lalu malaikat itu pergi meninggalkannya.

39Segera setelah itu, Maryam bersiap-siap lalu bergegas pergi ke pegunungan, ke sebuah kota di Yudea. 40Ia masuk ke rumah Zakariya dan memberi salam kepada Elisabet. 41 Ketika Elisabet mendengar salam Maryam, bayi yang di dalam rahimnya bergerak-gerak dengan kuat, lalu Elisabet dikuasai oleh Ruh Allah. 42Dengan suara yang nyaring ia berseru kepada Maryam, “Engkau paling dilimpahi berkah di antara semua perempuan, dan diberkahi pula bayi yang di dalam kandunganmu. 43Siapakah aku ini sehingga ibu dari Junjunganku datang mengunjungiku? 44Sebab ketika salammu itu terdengar oleh telingaku, bayi yang di dalam kandunganku tiba-tiba melonjak kegirangan. 45Berbahagialah engkau, Maryam, karena engkau percaya bahwa semua yang dikatakan Tuhan kepadamu akan terjadi.” 46Lalu Maryam berkata, “Jiwaku memuliakan Tuhan 47 dan ruhku bergembira karena Allah Juruselamatku.  48Ia sudah melihat kerendahan hamba-Nya. Mulai sekarang ini hingga zaman ke zaman semua orang akan menyebut aku berbahagia. 49Sebab Yang Mahakuasa sudah melakukan hal-hal yang besar bagiku. Kuduslah asma-Nya. 50Rahmat-Nya berlaku turun-temurun bagi orang yang takwa kepada-Nya.

Inilah kisah Isa Al Masih, putera Maryam:

Qs. Ali ‘Imran 3:45-63

45. (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), 46. dan dia berbicara dengan manusia dalam buaian dan ketika sudah dewasa dan dia adalah termasuk orang-orang yang saleh." 47. Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun." Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia. 48. Dan Allah akan mengajarkan kepadanya Al Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil. 49. Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman. 50. Dan (aku datang kepadamu) membenarkan Taurat yang datang sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) daripada Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. 51. Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus." 52. Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah diri. 53. Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah)." 54. Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. 55. (Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya." 56. Adapun orang-orang yang kafir, maka akan Ku-siksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong. 57. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, maka Allah akan memberikan kepada mereka dengan sempurna pahala amalan-amalan mereka; dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim 58. Demikianlah (kisah 'Isa), Kami membacakannya kepada kamu sebagian dari bukti-bukti (kerasulannya) dan (membacakan) Al Quran yang penuh hikmah. 59. Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia. 60. (Apa yang telah Kami ceritakan itu), itulah yang benar, yang datang dari Tuhanmu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu. 61. Siapa yang membantahmu tentang kisah Isa sesudah datang ilmu (yang meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya): "Marilah kita memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan isteri-isteri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya la'nat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta. 62. Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah; dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 63. Kemudian jika mereka berpaling (dari kebenaran), maka sesunguhnya Allah Maha Mengetahui orang-orang yang berbuat kerusakan.

Para Gembala Menyaksikan Berita dari Para MalaikatAllah

Kitab Suci Injil, Surah Luqas 2:1-20

1Pada waktu itu, Kaisar Agustus mengeluarkan perintah supaya diadakan sensus di seluruh dunia. 2Itulah sensus yang pertama kali diadakan ketika Kirenius menjadi penguasa di Siria. 3Karena itu semua orang yang akan disensus kembali ke kotanya masing-masing. 4Maka Yusuf pun berangkat dari kota Nazaret di Galilea ke Bait Lahim, kota Daud, di wilayah Yudea, sebab ia dari keluarga dan keturunan Nabi Daud. 5Ia pergi mendaftarkan diri bersama-sama dengan Maryam, tunangannya, yang pada waktu itu sedang mengandung.

6Ketika mereka di sana, sampailah waktunya bagi Maryam untuk melahirkan. 7Ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung. Maryam membungkusnya dengan kain bedung lalu membaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka untuk menginap. 8Di daerah itu ada beberapa orang gembala yang sedang menjaga kawanan ternak mereka di padang pada waktu malam. 9Tiba-tiba malaikat Tuhan berdiri di dekat mereka dan cahaya kemuliaan Tuhan menyinari mereka. Mereka pun sangat ketakutan. 10Malaikat itu berkata, “Jangan takut. Aku membawa kabar yang baik bagimu, yaitu kabar yang mendatangkan kesukaan besar bagi seluruh bangsa. 11Hari ini sudah lahir bagimu di kota Daud seorang Juruselamat, yaitu Al Masih, Junjungan kita. 12Inilah tandanya: Kamu akan menjumpai bayi yang dibungkus dengan kain bedung dan berbaring di palungan.” 13Tiba-tiba bersama-sama dengan malaikat itu hadir banyak sekali tentara surgawi. Mereka memuji Allah serta berkata, 14“Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi, sejahtera di bumi bagi orang yang berkenan di hati Allah.” 15Kemudian para malaikat itu meninggalkan gembala-gembala itu dan kembali ke surga. Lalu gembala-gembala itu berkata satu sama lain, “Mari kita ke Bait Lahim melihat semua yang sudah terjadi, seperti yang telah di-beritahukan Tuhan kepada kita.” 16Mereka pun segera pergi, lalu mendapati Maryam, Yusuf, dan bayi itu yang sedang berbaring di palungan. 17Setelah mereka melihat bayi itu, mereka memberitakan kepada orang-orang, apa yang dikatakan oleh malaikat mengenai anak itu. 18Semua orang yang mendengar apa yang diceritakan oleh para gembala itu merasa heran. 19Akan tetapi, Maryam menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. 20Lalu gembala-gembala itu pulang sambil memuji dan memuliakan Allah, sebab semua yang mereka dengar dan mereka lihat, sama seperti apa yang telah disampaikan malaikat itu kepada mereka.

Isa Al Masih di Kandung karena Kuasa Ruh Allah

Kitab Suci Injil, Surah Matius 1:18-25

18Demikianlah riwayat kelahiran Isa Al Masih itu: Ketika Maryam, ibu-Nya, masih bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maryam telah mengandung oleh karena kuasa Ruh Allah, walaupun Maryam dan Yusuf belum melakukan hubungan sebagai suami istri. 19Oleh karena Yusuf, tunangannya, adalah orang yang takwa dan berakhlak serta tidak berniat mempermalukan Maryam, maka ia bermaksud memutuskan hubungannya dengan Maryam secara diam-diam. 20Tetapi sementara ia memikirkan hal itu, malaikat Tuhan memperlihatkan diri kepadanya dalam mimpi. Malaikat itu berkata, “Hai Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut menerima Maryam sebagai istrimu, karena anak yang ada dalam kandungannya itu berasal dari Ruh Allah. 21Ia akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai-Nya Isa, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka.” 22 Semua itu terjadi supaya genaplah Firman yang telah disampaikan Tuhan melalui nabi-Nya,

23“Lihatlah! Seorang anak dara akan mengandung, lalu melahirkan se-orang Anak laki-laki. Orang-orang akan menyebut-Nya, Immanuel,”

yang artinya, “Allah beserta kita.” 24Bangunlah Yusuf dari tidurnya, lalu dilakukannya apa yang diperintahkan oleh malaikat Tuhan. Ia menerima Maryam sebagai istrinya. 25Meskipun begitu, ia tetap tidak melakukan hubungan sebagai suami istri dengannya sampai Maryam melahirkan. Kemudian setelah Anak itu lahir, Yusuf menamai-Nya Isa.

Orang-orang Majusi dari Timur Mencari Raja Israil yang Telah Lahir

KSI, Surah Matius 2:1-12

1Isa lahir di Bait Lahim, wilayah Yudea,  pada masa pemerintahan Raja Herodes.  Lalu datanglah beberapa orang majusi dari Timur ke kota Yerusalem. 2Mereka bertanya-tanya, “Di manakah raja bani Israil yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur, dan kami datang hendak menyembah Dia.” 3Ketika hal itu didengar oleh Raja Herodes, terkejutlah ia dan juga semua orang yang tinggal di kota Yerusalem. 4Karena itu Herodes mengumpulkan semua imam kepala dan para ahli Kitab Suci Taurat bani Israil. Lalu ia menanyakan kepada mereka di mana Al Masih dilahirkan. 5Jawab mereka, “Di Bait Lahim, kota di wilayah Yudea. Karena demikianlah telah dikatakan dalam tulisan nabi, 6‘Hai Bait Lahim, kota di wilayah Yudea, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil dari antara mereka yang memerintah di Yudea. Karena dari padamu akan muncul seorang pemimpin yang akan menggembalakan umat-Ku Israil.’ ” 7Setelah itu Herodes memanggil orang-orang majusi itu secara diam-diam. Dimintanya keterangan yang rinci dari mereka kapan bintang itu mulai kelihatan. 8Lalu disuruhnya mereka pergi ke kota Bait Lahim. Katanya, “Pergilah kamu, carilah Anak itu baik-baik. Apabila kamu telah menemukan-Nya, kabar-kanlah kepadaku, supaya aku pun dapat pergi untuk menyembah Dia.” 9Setelah mendengar apa yang dikatakan oleh raja, pergilah mereka. Tiba-tiba bintang yang mereka lihat di Timur itu muncul kembali dan mendahului mereka, lalu berhenti di atas tempat Anak itu berada. 10Ketika bintang itu terlihat kembali, mereka pun sangat gembira. 11Lalu masuklah mereka ke rumah itu, dan melihat Anak itu dengan Maryam, ibu-Nya. Maka sujudlah mereka di hadapan Anak itu. Mereka membuka tempat harta mereka dan mempersembahkan kepada-Nya persembahan berupa emas, sejenis damar yang wangi, dan kemenyan. 12Melalui mimpi mereka diperingatkan untuk tidak kembali kepada Herodes. Oleh sebab itu, mereka pulang ke negeri mereka melalui jalan yang lain.