K I T A B   S U C I
Temukan di Google Play
[VER] : [KITABSUCI]
[TAURAT]  [ZABUR]  [INJIL] 
[ARTIKEL]

<<  Shibghoh Allah >> 
Halaman 2

Penyerahan

Di pinggir air:

Apa yang Anda ingat dari waktu belajar shibghah Allah?

Anda dipersilahkan untuk menyatakan keadaan qalbu Anda dengan ikhlas

Sebut secara singkat contoh-contoh dari Kitab-kitab Allah, misal:

Shibghah Isa Al Masih : Al Injil, Surah Matius 3:1-3; 11-17

1Pada waktu itu tampillah Nabi Yahya. Ia menyampaikan berita kepada orang-orang di Padang Belantara Yudea, serunya, 2"Bertobatlah, karena Kerajaan Surga sudah dekat!" 3Dialah yang dibicarakan oleh Nabi Yesaya ketika ia berkata, "Terdengar suara orang yang berseru-seru di padang belantara, ‘Persiapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan yang akan dilalui-Nya!’"

11Aku mempermandikan kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi setelah aku, akan datang orang yang lebih berkuasa daripadaku. Untuk membawa kasut-Nya saja pun aku tidak layak. Dia akan mempermandikan kamu dengan Ruh Allah Yang Mahasuci dan dengan api. 12Alat penampi ada di tangan-Nya, dan Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya. Gandum akan dikumpulkan-Nya di lumbung, tetapi sekam akan dibakar-Nya dengan api yang tidak pernah padam." 13Kemudian datanglah Isa dari Galilea ke Sungai Yordan menemui Yahya untuk dipermandikan olehnya. 14tetapi Yahya berusaha menolak permintaan-Nya dengan berkata, "Seharusnya akulah yang dipermandikan, tetapi mengapa justru Engkau yang datang kepadaku?" 15Sabda Isa kepadanya, "Biarlah hal itu terjadi karena kita patut memenuhi semua kehendak Allah." Sesudah Isa mengatakan hal itu kemudian barulah Yahya meluluskan permintaan-Nya itu. 16Setelah dipermandikan, Isa pun segera keluar dari air. Pada saat itu juga terbukalah langit dan Ia melihat Ruh Allah turun seperti burung merpati ke atas-Nya.17Kemudian terdengarlah suara dari surga yang mengatakan, "Inilah Sang Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

Shibghah Orang non Yahudi: Al Injil, Surah Kisah Para Rasul 16:25-34

25Kira-kira tengah malam, Pa’ul dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah. Semua tahanan lainnya di penjara itu mendengar mereka menyanyi. 26Tiba-tiba terjadilah gempa bumi yang dahsyat, sehingga tembok penjara berguncang sampai ke dasar-dasarnya. Saat itu juga terbukalah semua pintu penjara dan belenggu semua tahanan pun terlepas. 27Kepala penjara itu terbangun dari tidurnya dan melihat semua pintu penjara terbuka. Lalu ia menghunus pedangnya hendak bunuh diri, karena ia menyangka bahwa para tahanan sudah melarikan diri. 28Akan tetapi, Pa’ul berseru dengan suara nyaring, "Jangan celakakan dirimu! Kami semua ada di sini." 29Kepala penjara itu menyuruh diambilkan pelita, lalu berlari masuk. Dengan gemetar ia sujud di depan Pa’ul dan Silas. 30Dibawanya mereka keluar dan berkata, "Tuan-tuan, apa yang harus kulakukan supaya aku dapat diselamatkan?" 31Mereka menjawab, "Percayalah kepada Isa, Junjungan kami Yang Ilahi, maka engkau akan diselamatkan; engkau dan seisi rumahmu." 32Kemudian Pa’ul dan Silas memberitakan firman Tuhan kepada kepala penjara itu dan kepada seisi rumahnya. 33Malam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membersihkan luka-luka mereka. Ia dan seluruh keluarganya dipermandikan pada waktu itu juga. 34Ia membawa kedua rasul itu ke rumahnya dan menghidangkan makanan untuk mereka. Ia sangat gembira karena ia dan seisi rumahnya sudah percaya kepada Allah.

Mereka yang mau masuk dalam Shibghah Allah menyatakan Qalbu mereka dalam bahasa sendiri melalui do’a kepada Al Masih, contohnya:

Ya Allah, ini waktunya saya masuk dalam Shibghoh (Celupan) Allah. Saya menyatakan iman saya kepada Allah. Saya menyatakan bahwa Shibghoh Allah ialah lambang lahiriah dari Shibgoh Allah yang robaniyah, yaitu Transformasi Qalbu yang sudah diridhoi oleh Ruh-Al-Qudus dari Allah di dalam diri saya. Saya mengatakan bahwa saya sudah beriman kepada Isa Al Masih. Saya mohon hidayah dan petunjuk dari Shibghah Allah supaya bermakna dalam hidup saya seterusnya sehingga saya mengalami apa yang diridhoi oleh Allah setelah saya keluar dari Shibghah. Saya menaikkan do’a mohon Ruh-Al-Qudus menganugerahkan kemampuan kepada saya untuk beriman dan taat untuk mengerjakan tugas dari Allah, di dalam Al Masih. Amim, ya Amin

Apakah Anda beriman kepada Isa Al Masih sebagai Junjungan Ilahi dan Juru Selamat?

Atas dasar pernyataan iman Anda, yang disaksikan oleh ukuah Allah, Anda masuk ke dalam Shibghah Allah sebagai tanda taubat kepada Allah, . . . . . Bismi’ ABI wal IBNI wal RUHUL QUDUS ILLAHU’ AL-AHAD

(Dicelupkan ke dalam air, atau celupkan diri) . . . (Keluar dari air, disambut dengan ucapan selamat)

Alhamdulilah, Shibghah Allah merupakan tanda bahwa hidup lama Anda telah dikuburkan dalam akhir ajal Isa Al Masih. Kemudian terangkat dari air merupakan tanda bahwa hidup baru dimulai bersama Isa Al Masih yang bangkit.

Sama seperti Isa Al Masih ketika masih di dunia memberi perintah kepada sahabatsahabat – Nya, demikian tugas itu diteruskan kepada Bp/Ibu sekalian. Inilah tugas Anda dari Nabi Isa:

Isa mendekati mereka dan bersabda, ”Segala wewenang dan kuasa baik di surga maupun di bumi sudah diserahkan kepada-Ku. Sebab itu, pergilah, jadikanlah semua suku bangsa pengikut-Ku dan permandikan mereka dalam nama Sang Bapa, Sang Anak, dan Ruh Allah yang Mahasuci. Ajarlah mereka menaati segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu dan ingatlah, Aku menyertai kamu sampai kesudahan zaman. Al Injil, Surah Matius 28:18-20

Diakhiri dengan do’a syukur.