K I T A B   S U C I
Temukan di Google Play
[VER] : [KITABSUCI]
[TAURAT]  [ZABUR]  [INJIL] 
[ARTIKEL]

 <<  1 Samuil 26 >> 

Untuk Kedua Kalinya Nabi Daud Biarkan Raja Saul Hidup

1Orang Zif datang kepada Saul di Gibea dan berkata, “Daud tengah menyembunyikan diri di Bukit Hakhila, yang berhadapan dengan padang belantara.”

2Maka, Saul segera turun ke Padang Belantara Zif beserta tiga ribu orang pilihan dari Israil untuk mencari Daud di padang belantara itu.

3Kemudian, Saul berkemah di sisi jalan di Bukit Hakhila, berhadapan dengan padang belantara, sedangkan Daud tinggal di padang belantara. Ketika Daud mendengar bahwa Saul datang mengejar dia ke padang belantara,

4ia mengutus beberapa pengintai untuk memastikan bahwa Saul memang datang.

5Lalu, Daud segera pergi ke tempat Saul berkemah. Di sana diamatinya tempat Saul dan Abner bin Ner, panglima tentaranya, berbaring. Saul berbaring di tengah-tengah perkemahan, sedangkan pasukan berkemah di sekelilingnya.

6Tanya Daud kepada Ahimelekh, orang Het, dan kepada Abisai anak Zeruya, saudara Yoab, “Siapa yang mau turun bersamaku ke tempat Saul di perkemahan itu?” Jawab Abisai, “Hamba akan turun bersama Tuan.”

7Sesampainya Daud dan Abisai di tempat pasukan itu pada malam hari, tampaklah Saul berbaring tidur di tengah-tengah perkemahan. Tombaknya tertancap ke tanah, di dekat kepalanya, sementara Abner dan seluruh pasukan berbaring di sekelilingnya.

8Kata Abisai kepada Daud, “Pada hari ini Allah telah menyerahkan musuh Tuan ke dalam tangan Tuan. Sekarang, biarlah hamba tancapkan dia ke tanah dengan tombak ini sekali tikam saja. Tak usah hamba menikamnya dua kali.”

9Tetapi, kata Daud kepada Abisai, “Jangan binasakan dia. Siapakah yang dapat mencelakakan orang yang dilantik ALLAH dan bebas dari kesalahan?”

10Kata Daud lagi, “Demi ALLAH, Tuhan yang hidup, ALLAH sendirilah yang akan menghajar dia. Mungkin ajalnya tiba sehingga ia mati, atau ia masuk ke medan perang, lalu binasa.

11Demi ALLAH, pantang bagiku mencelakakan orang yang dilantik ALLAH. Sekarang, kita ambil saja tombak yang ada di dekat kepalanya serta buyung air itu, lalu mari kita pergi.”

12Jadi, Daud mengambil tombak dan buyung air itu dari dekat kepala Saul, lalu mereka pergi. Tidak ada yang melihat, tidak ada yang mengetahui, dan tidak ada yang terjaga. Mereka semua tertidur sebab ALLAH membuat mereka tertidur lelap.

13Kemudian, Daud berjalan ke seberang, lalu berdiri di atas puncak gunung yang jauh sehingga ada jarak yang besar di antara mereka.

14Dari situ Daud berseru kepada pasukan Saul dan kepada Abner bin Ner, katanya, “Tidakkah kaujawab aku, Abner?” Jawab Abner, “Siapakah engkau, yang berseru kepada raja?”

15Kata Daud kepada Abner, “Engkau laki-laki, bukan? Siapakah yang seperti engkau di antara orang Israil? Mengapa engkau tidak mengawal tuanmu raja? Ada seorang dari antara rakyat yang masuk untuk membinasakan tuanmu raja.

16Tidak baik yang kaulakukan itu. Demi ALLAH, Tuhan yang hidup, kalian patut mati sebab kalian tidak mengawal tuanmu, orang yang dilantik ALLAH itu. Sekarang lihatlah, di manakah tombak raja dan buyung air yang ada di dekat kepalanya?”

17Saul mengenali suara Daud, lalu ia berkata, “Suaramukah ini, hai anakku Daud?” Jawab Daud, “Suara hamba, ya Tuanku Raja.”

18Katanya pula, “Mengapa Tuanku mengejar hambanya ini? Apa yang telah hamba lakukan? Kejahatan apa yang ada di tangan hamba?

19Sekarang, sudilah Tuanku Raja mendengarkan perkataan hambanya ini. Jika ALLAH yang menggerakkan Tuanku untuk melawan hamba, biarlah Ia menerima suatu persembahan. Tetapi, jika itu manusia, terkutuklah mereka di hadapan ALLAH karena pada hari ini mereka menghalau hamba dengan berkata, ‘Pergilah, beribadahlah kepada ilah lain,’ sehingga hamba tidak mendapat bagian dalam milik pusaka ALLAH.

20Sekarang, jangan biarkan darah hamba tertumpah ke bumi, jauh dari hadirat ALLAH. Sesungguhnya, raja Israil keluar untuk mencari seekor kutu saja, seperti orang memburu ayam hutan di gunung-gunung.”

21Kata Saul, “Aku telah berdosa. Kembalilah, hai anakku Daud. Aku tidak akan berbuat jahat lagi terhadap engkau sebab pada hari ini nyawaku berharga di matamu. Sesungguhnya, aku telah bertindak bodoh, dan aku benar-benar khilaf.”

22Jawab Daud, “Ini tombak Raja. Suruhlah salah seorang anak muda menyeberang untuk mengambilnya.

23ALLAH akan membalas setiap orang menurut kebenaran dan kesetiaannya. Pada hari ini ALLAH telah menyerahkan Tuanku ke dalam tangan hamba, tetapi hamba tidak mau mencelakakan orang yang dilantik ALLAH.

24Sebagaimana nyawa Tuanku berharga di mataku pada hari ini, demikian pulalah kiranya nyawa hamba di mata ALLAH. Kiranya Ia melepaskan hamba dari segala kesesakan.”

25Kata Saul kepada Daud, “Kiranya engkau diberkahi, anakku Daud. Engkau akan melakukan banyak hal dan pasti berhasil.” Daud pun meneruskan perjalanannya, sedangkan Saul pulang ke tempatnya.



 <<  1 Samuil 26 >> 


Pencarian Tepat
Pencarian: pasal (Mat 5); ayat (Mat 5:11); kutipan (Mat 5:1-12); kata (Surga); nomor strong (25);