K I T A B   S U C I
Temukan di Google Play
[VER] : [KITABSUCI]
[TAURAT]  [ZABUR]  [INJIL] 
[ARTIKEL]

 <<  Ayub 21 >> 

Nabi Ayub: Kemujuran Orang Fasik Kelihatannya Tahan Lama

1Kemudian, Ayub menjawab,

2“Dengarkanlah baik-baik perkataanku. Biarlah itu menjadi penghiburan dari pihakmu.

3Bersabarlah, aku hendak berbicara. Setelah aku berbicara bolehlah kamu mengolok-olok lagi.

4Apakah keluhanku tertuju kepada manusia? Mengapa hatiku tak boleh tidak sabar?

5Pandanglah aku dan tercenganglah, tekapkanlah tangan ke mulut.

6Jika aku mengingatnya, aku terguncang. Kengerian mencekam tubuhku.

7Mengapa orang fasik hidup, menjadi tua, bahkan bertambah-tambah kekuatannya?

8Keturunan mereka mapan di hadapan mereka dan bersama mereka, anak cucu mereka di depan mata mereka.

9Rumah-rumah mereka aman, tidak ada yang merasa takut; tongkat Allah tidak menimpa mereka.

10Sapi jantan mereka berbiak dan tidak gagal, sapi betina mereka beranak dan tidak keguguran.

11Mereka melepas keluar kanak-kanak mereka seperti kawanan kambing domba, anak-anak mereka melompat-lompat.

12Mereka menyanyi diiringi bunyi rebana dan kecapi, bergembira diiringi bunyi seruling.

13Mereka menghabiskan hari-hari mereka dalam kemakmuran dan dengan tenang turun ke alam kubur.

14Padahal mereka berkata kepada Allah, ‘Menjauhlah dari kami! Kami tidak ingin mengenal jalan-jalan-Mu.

15Apa Yang Mahakuasa itu sehingga kami harus beribadah kepada-Nya? Apa faedahnya bagi kami kalau kami berdoa kepada-Nya?’

16Namun, kemakmuran mereka tidak terletak dalam kuasa mereka sendiri! Maka, jauhlah nasihat orang fasik itu dariku.

17Berapa seringkah pelita orang fasik dipadamkan, kemalangan menimpa mereka, dan kesakitan dibagikan Allah kepada mereka dalam murka-Nya?

18Berapa seringkah mereka seperti jerami yang diterbangkan angin, seperti sekam yang dilayangkan angin puyuh?

19Kamu berkata, ‘Allah menyimpan kejahatannya bagi anak-anaknya,’ tetapi biarlah itu dibalaskan kepada dirinya sendiri supaya ia tahu!

20Biarlah matanya sendiri melihat kebinasaannya, biarlah ia sendiri minum dari murka Yang Mahakuasa

21karena peduli apa ia dengan keluarganya setelah ia mati, setelah habis jumlah bulan-bulannya?

22Masakan orang mengajarkan pengetahuan kepada Allah, sedang Ia mengadili orang-orang yang berkedudukan tinggi?

23Orang yang satu mati dengan kekuatan penuh, dengan segala kenyamanan dan ketenangan.

24Perutnya penuh dengan air susu, sumsum tulangnya masih segar.

25Orang yang lain mati dengan hati getir, tanpa pernah menikmati apa yang baik.

26Namun, mereka sama-sama berbaring dalam debu; belatung menyelubungi mereka.

27Sesungguhnya, aku tahu pikiran-pikiranmu serta muslihatmu untuk menzalimi aku.

28Kamu berkata, ‘Di mana rumah pemuka itu? Di mana kemah kediaman orang fasik itu?’

29Apakah kamu sudah bertanya kepada orang-orang yang lalu-lalang di jalan? Tidakkah kamu memperhatikan petunjuk-petunjuk mereka

30bahwa orang jahat terlindung pada hari celaka dan mereka dibawa menyingkir pada hari kemurkaan?

31Siapa yang menggugat kelakuannya di depan mukanya? Siapa yang membalas dia sesuai dengan perbuatannya?

32Ia diantar orang ke kuburan, makamnya dijagai.

33Gumpalan-gumpalan tanah di lembah terasa sedap baginya. Semua orang mengikuti di belakangnya sebagaimana orang yang tak terhitung banyaknya sudah mendahului dia.

34Bagaimana kamu dapat menghibur aku dengan kesia-siaan? Jawaban-jawabanmu hanya menyisakan kemungkaran belaka.”



 <<  Ayub 21 >> 


Pencarian Tepat
Pencarian: pasal (Mat 5); ayat (Mat 5:11); kutipan (Mat 5:1-12); kata (Surga); nomor strong (25);