K I T A B   S U C I
Temukan di Google Play
[VER] : [KITABSUCI]
[TAURAT]  [ZABUR]  [INJIL] 
[ARTIKEL]

 <<  Ayub 27 >> 

Tidak Ada Harapan bagi Orang Fasik

1Ayub melanjutkan tuturannya, katanya,

2“Demi Allah yang hidup, yang telah mengambil hakku, demi Yang Mahakuasa, yang telah menggetirkan jiwaku,

3selama nyawaku masih ada di dalamku dan napas Allah masih di dalam lubang hidungku,

4bibirku tak akan mengatakan kezaliman dan lidahku tak akan menggumamkan tipuan.

5Pantang bagiku untuk membenarkan kamu, sampai putus nyawa pun, aku tidak akan menyingkirkan ketulusan hatiku.

6Kebenaranku kupegang teguh dan tidak kulepaskan, hatiku tidak mencela sehari pun dari umurku.

7Biarlah musuhku bernasib seperti orang fasik, orang yang melawan aku seperti orang zalim.

8Apakah harapan orang munafik ketika ia dihabisi, ketika Allah mengambil nyawanya?

9Maukah Allah mendengar seruannya ketika kesesakan menimpanya?

10Dapatkah ia bersenang-senang di dalam Yang Mahakuasa dan berseru kepada Allah setiap waktu?

11Aku hendak mengajari kamu tentang kuasa Allah, apa yang ada pada Yang Mahakuasa tidak akan kusembunyikan.

12Sesungguhnya, kamu semua sudah melihatnya. Mengapa pula kamu berkata sia-sia?

13Inilah bagian orang fasik yang diberikan Allah, milik pusaka orang kejam yang diterimanya dari Yang Mahakuasa:

14Jika anak-anaknya bertambah banyak, mereka dimakan pedang. Anak cucunya tidak kenyang dengan makanan.

15Orang-orangnya yang tertinggal dikuburkan karena wabah, dan janda-janda mereka tidak menangisi mereka.

16Jika ia menimbun perak seperti debu dan menumpuk pakaian seperti tanah liat,

17maka apa yang ditumpuknya akan dipakai oleh orang benar, dan perak yang ditimbunnya akan dibagi-bagikan oleh orang yang tak bersalah.

18Rumahnya dibangunnya seperti sarang ngengat, seperti pondok yang dibuat penjaga.

19Ia berbaring sebagai orang kaya, tetapi tidak lagi dapat melakukannya. Ia membuka matanya dan semuanya tidak ada lagi.

20Kedahsyatan menyergapnya seperti air bah, angin puyuh melayangkannya pada malam hari.

21Angin timur mengangkatnya, lalu ia lenyap. Ia disapukan dari tempatnya.

22Allah melontari dia tanpa menyayangkan, ia lari pontang-panting dari kuasa-Nya.

23Orang-orang bertepuk tangan karena dia dan berdesis-desis mengusir dia dari tempatnya.



 <<  Ayub 27 >> 


Pencarian Tepat
Pencarian: pasal (Mat 5); ayat (Mat 5:11); kutipan (Mat 5:1-12); kata (Surga); nomor strong (25);