K I T A B   S U C I
Temukan di Google Play
[VER] : [KITABSUCI]
[TAURAT]  [ZABUR]  [INJIL] 
[ARTIKEL]

 <<  Ayub 41 >> 

Lukisan tentang Lewiatan

1(40-20) Dapatkah engkau menarik Lewiatan dengan kail, atau menahan lidahnya dengan tali?

2(40-21) Dapatkah engkau memasang tali di hidungnya, atau mencocok rahangnya dengan kaitan?

3(40-22) Akankah ia mengajukan banyak permohonan kepadamu, atau berbicara dengan kata-kata yang lembut kepadamu?

4(40-23) Akankah ia mengikat perjanjian denganmu supaya engkau mengambil dia sebagai hambamu untuk selama-lamanya?

5(40-24) Akankah engkau bermain-main dengannya seperti dengan burung, atau mengikatnya untuk anak-anak perempuanmu?

6(40-25) Dapatkah kelompok nelayan memperjualbelikan dia? Dapatkah ia dibagi-bagi di antara para pedagang?

7(40-26) Dapatkah engkau menusuki kulitnya dengan tombak bermata tiga, atau kepalanya dengan lembing penangkap ikan?

8(40-27) Taruhlah tanganmu atasnya, dan ingatlah perlawanannya. Engkau tidak akan melakukannya lagi!

9(40-28) Sesungguhnya, harapan untuk menangkapnya hanya hampa belaka. Bukankah melihat rupanya saja orang pingsan?

10(41-1) Orang yang bengis pun tidak berani membangunkan dia. Kalau begitu, siapa yang dapat bertahan di hadapan-Ku?

11(41-2) Siapa lebih dahulu memberi kepada-Ku sehingga Aku harus membalasnya? Segala sesuatu di seluruh kolong langit adalah milik-Ku.

12(41-3) Aku tidak mau berdiam diri mengenai anggota-anggota tubuhnya, mengenai tenaganya dan bentuknya yang elok.

13(41-4) Siapa dapat melucuti pakaian luarnya? Siapa dapat masuk ke dalam kekangnya yang dua lapis?

14(41-5) Siapa dapat membuka pintu moncongnya? Di sekeliling giginya ada kengerian.

15(41-6) Ia menyombongkan sisiknya yang kuat, yang tertutup rapat seperti dimeteraikan.

16(41-7) Sisiknya berdekatan satu sama lain sehingga udara tidak dapat masuk ke antaranya;

17(41-8) berlekatan satu sama lain, bertautan dan tak terpisahkan.

18(41-9) Bersinnya menyemburkan cahaya, matanya seperti fajar merekah.

19(41-10) Dari mulutnya keluar obor, bunga api bepercikan.

20(41-11) Dari lubang hidungnya keluar asap seperti periuk mendidih oleh kumbuh yang terbakar.

21(41-12) Napasnya menyalakan bara, nyala api keluar dari mulutnya.

22(41-13) Di tengkuknya tersimpan kekuatan, ketakutan berlompatan di hadapannya.

23(41-14) Daging gelambirnya berlekatan, mengeras pada tubuhnya dan tak tergerakkan.

24(41-15) Hatinya keras seperti batu, keras seperti batu kilangan bawah.

25(41-16) Ketika ia bangkit, orang-orang kuat pun takut, oleh labrakannya mereka menghilang.

26(41-17) Ia tidak mempan disergap dengan pedang, begitu pula dengan tombak, anak panah, atau lembing.

27(41-18) Besi dianggapnya jerami, tembaga dianggapnya kayu busuk.

28(41-19) Anak panah tidak dapat membuatnya lari, batu umban berubah jadi tunggul jerami baginya.

29(41-20) Gada dianggapnya tunggul jerami, ia tertawa mendengar gersakan lembing.

30(41-21) Bagian bawahnya seperti tembikar yang tajam, di atas lumpur ia membujur seperti eretan pengirik.

31(41-22) Dibuatnya air yang dalam menggelegak seperti periuk. Dibuatnya laut seperti kuali rempah-rempah.

32(41-23) Ditinggalkannya jalur yang bersinar di belakangnya sehingga orang menyangka samudera beruban.

33(41-24) Tidak ada tandingannya di atas bumi! Dialah makhluk yang dibuat tanpa rasa takut.

34(41-25) Dipandanginya semua yang tinggi; ia adalah raja atas semua makhluk yang congkak.”



 <<  Ayub 41 >> 


Pencarian Tepat
Pencarian: pasal (Mat 5); ayat (Mat 5:11); kutipan (Mat 5:1-12); kata (Surga); nomor strong (25);