K I T A B   S U C I
Temukan di Google Play
[VER] : [KITABSUCI]
[TAURAT]  [ZABUR]  [INJIL] 
[ARTIKEL]

 <<  Danial 6 >> 

Upaya Menjatuhkan Nabi Daniel

1Darius berkenan mengangkat seratus dua puluh orang wakil raja atas kerajaan itu untuk memerintah di seluruh pelosok kerajaan.

2Di atas mereka ada tiga orang pejabat tinggi, dan Daniel adalah salah seorang di antara ketiganya. Kepada ketiga orang inilah para wakil raja itu harus memberikan pertanggungjawaban supaya raja tidak dirugikan.

3Daniel lebih menonjol dibandingkan para pejabat tinggi dan para wakil raja itu sebab padanya ada ruh yang luar biasa. Oleh karena itu, raja berencana mengangkat dia untuk memerintah seluruh kerajaannya.

4Lalu, para pejabat tinggi dan para wakil raja itu berusaha menemukan alasan untuk menjatuhkan Daniel dalam hal pemerintahan. Tetapi, mereka tidak dapat menemukan suatu alasan atau kesalahan pun karena Daniel itu setia. Tidak didapati suatu kesilapan atau kesalahan pun padanya.

5Kemudian, orang-orang itu berkata, “Kita tidak akan pernah menemukan suatu alasan pun untuk menjatuhkan Daniel ini, kecuali jika kita mengaitkannya dengan hukum Tuhannya.”

6Maka, para pejabat tinggi dan para wakil raja itu datang bersama-sama menghadap Raja dan berkata demikian, “Hidup Raja selama-lamanya!

7Semua pejabat tinggi kerajaan ini, yaitu para penguasa dan para wakil raja, juga para menteri dan para gubernur, telah bermufakat untuk membuat suatu ketetapan kerajaan dan mengukuhkan suatu titah larangan: Siapa pun yang dalam tiga puluh hari ini memohonkan sesuatu kepada dewa atau manusia mana pun, selain Tuanku Raja, ia harus dicampakkan ke dalam gua singa.

8Sekarang, ya Raja, tetapkanlah titah larangan itu dan tanda tanganilah surat itu supaya tidak dapat diubah lagi sesuai dengan hukum orang Media dan orang Persia yang tidak dapat dicabut kembali.”

9Sebab itu, Raja Darius menandatangani surat dan titah larangan itu.

Nabi Daniel Dimasukkan ke Gua Singa

10Ketika Daniel mengetahui bahwa surat itu telah ditandatangani, masuklah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya terdapat jendela-jendela yang terbuka menghadap Yerusalem. Tiga kali sehari ia bertelut, berdoa, dan mengucap syukur kepada Tuhannya, seperti yang biasa dilakukannya selama ini.

11Kemudian, orang-orang itu datang bersama-sama dan mendapati Daniel sedang memanjatkan doa dan permohonan kepada Tuhannya.

12Setelah itu, mereka menghadap raja dan berbicara kepadanya mengenai titah larangan raja, “Bukankah Tuanku telah menandatangani titah larangan supaya setiap orang yang dalam tiga puluh hari ini memohonkan sesuatu kepada dewa atau manusia mana pun, selain Tuanku Raja harus dicampakkan ke dalam gua singa?” Jawab raja, “Hal itu benar sesuai dengan hukum orang Media dan orang Persia yang tidak dapat dicabut kembali.”

13Kemudian, mereka berkata kepada raja, “Daniel, salah seorang buangan dari bani Yuda, tidak mengindahkan Tuanku Raja atau titah larangan yang telah ditandatangani Tuanku. Tiga kali sehari ia memanjatkan doa.”

14Begitu raja mendengar hal itu, ia merasa sangat susah. Dibulatkannya hati untuk melepaskan Daniel. Sampai matahari terbenam ia masih berupaya untuk menyelamatkannya.

15Lalu, orang-orang itu datang lagi bersama-sama menghadap raja. Mereka berkata kepada raja, “Ingatlah, ya Raja, bahwa menurut hukum orang Media dan orang Persia setiap titah larangan atau ketetapan yang dibuat raja tidak dapat diubah lagi.”

16Maka, raja memberi perintah supaya Daniel dibawa dan dicampakkan ke dalam gua singa. Kata raja kepada Daniel, “Kiranya Tuhanmu, yang selalu kausembah, melepaskan engkau!”

17Sebuah batu dibawa dan diletakkan di mulut gua itu. Raja menyegelnya dengan cincinnya dan dengan cincin para pembesarnya supaya tidak ada yang dapat mengubah keputusan perkara Daniel.

18Setelah itu, raja pulang ke istananya. Pada malam itu ia berpuasa, para penghibur pun tidak diizinkannya masuk. Ia tidak dapat tidur.

19Kemudian, pada waktu fajar menyingsing raja bangun dan pergi dengan segera ke gua singa.

20Setelah sampai dekat gua itu, ia berseru kepada Daniel dengan suara cemas, “Daniel, hamba Allah yang hidup, apakah Tuhanmu yang selalu kausembah itu sanggup melepaskan engkau dari singa-singa itu?”

21Daniel pun berkata kepada raja, “Hidup Raja selama-lamanya!

22Tuhan yang hamba sembah telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa ini sehingga mereka tidak mencelakakan hamba karena hamba didapati tidak bersalah di hadapan-Nya. Di hadapan Tuanku Raja juga hamba tidak melakukan kejahatan.”

23Maka, raja menjadi sangat gembira dan memberi perintah supaya Daniel diangkat dari gua itu. Lalu, Daniel diangkat dari gua. Tidak satu luka pun didapati padanya sebab ia beriman kepada Tuhannya.

24Kemudian, raja memberi perintah supaya orang-orang yang melontarkan tuduhan terhadap Daniel itu dicampakkan ke dalam gua singa beserta anak-anak dan istri mereka. Sebelum orang-orang itu sampai ke dasar gua, singa-singa sudah menerkam mereka dan meremukkan semua tulang mereka.

25Setelah itu, Raja Darius mengirim surat kepada orang-orang dari segala suku, bangsa, dan bahasa yang tinggal di seluruh bumi, “Kiranya kesejahteraanmu bertambah-tambah!

26Aku mengeluarkan perintah bahwa di seluruh wilayah kekuasaan kerajaanku orang harus gentar dan takut kepada Tuhan yang disembah Daniel. Karena Dialah Tuhan yang hidup dan yang tetap selama-lamanya. Kerajaan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya sampai selamanya.

27Ia melepaskan dan menyelamatkan, Ia mengadakan tanda-tanda dan keajaiban-keajaiban, baik di langit maupun di bumi. Dialah yang melepaskan Daniel dari cengkeraman singa-singa.”

28Daniel berkedudukan tinggi pada masa pemerintahan Darius dan pada masa pemerintahan Kores, orang Persia.



 <<  Danial 6 >> 


Pencarian Tepat
Pencarian: pasal (Mat 5); ayat (Mat 5:11); kutipan (Mat 5:1-12); kata (Surga); nomor strong (25);