K I T A B   S U C I
Temukan di Google Play
[VER] : [KITABSUCI]
[TAURAT]  [ZABUR]  [INJIL] 
[ARTIKEL]

 <<  Hikmah Sulaiman 19 >> 

Air yang Terus Menetes

1Lebih baik orang miskin yang hidup dalam ketulusan daripada orang bodoh yang ucapannya bengkok.

2Tanpa pengetahuan kemauan pun tidak baik, dan orang yang terburu-buru melangkah akan kehilangan arah.

3Kebodohan seseorang menyesatkan jalannya, lalu hatinya geram terhadap Allah.

4Kekayaan memperbanyak sahabat, tetapi orang miskin ditinggalkan oleh temannya.

5Saksi dusta tidak akan terlepas dari hukuman, dan orang yang menyampaikan kebohongan tidak akan luput.

6Banyak orang meminta belas kasihan dari orang yang murah hati, dan setiap orang hendak bersahabat dengan si pemberi hadiah.

7Orang miskin dibenci oleh semua saudaranya, terlebih lagi sahabat-sahabatnya; mereka menjauhkan diri darinya. Ia mengejar sambil memohon, tetapi mereka tidak ada lagi.

8Siapa memperoleh hikmat, mengasihi jiwanya sendiri, dan orang yang memegang teguh pengertian akan memperoleh kebajikan.

9Saksi dusta tidak akan terlepas dari hukuman, dan orang yang menyampaikan kebohongan akan binasa.

10Kemewahan tidaklah patut bagi orang bodoh, terlebih lagi seorang hamba memerintah pembesar.

11Kebijaksanaan seseorang menjadikannya panjang sabar, dan kemuliaannya adalah mengampuni pelanggaran.

12Kegeraman raja ibarat auman singa muda, tetapi kebaikannya ibarat embun di atas rumput.

13Anak yang bodoh membawa celaka bagi ayahnya, dan pertengkaran istri ibarat air yang terus menetes.

14Rumah dan harta adalah warisan nenek moyang, tetapi istri yang bijaksana adalah karunia Allah.

15Kemalasan mendatangkan tidur lelap, dan orang yang lalai akan kelaparan.

16Siapa memegang teguh perintah memelihara jiwanya, tetapi orang yang tak memedulikan jalannya akan mati.

17Siapa mengasihani orang miskin memberi pinjaman kepada Allah, yang akan membalas perbuatannya itu.

Berhenti Sajalah Mendengarkan Didikan

18Gemblenglah anakmu selagi ada harapan, tetapi janganlah engkau menghendaki kematiannya.

19Orang yang cepat marah akan menanggung hukuman, jika engkau menolongnya, engkau hanya menambah kemarahannya.

20Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan supaya pada akhirnya engkau menjadi bijak.

21Ada banyak rencana di dalam hati manusia, tetapi keputusan Allah sajalah yang terlaksana.

22Apa yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaan-Nya; lebih baik orang yang miskin daripada orang yang suka membohong.

23Ketakwaan kepada Allah membawa kepada kehidupan maka orang dapat bermalam dengan puas, tak terusik oleh kejahatan.

24Si pemalas mencelupkan tangannya ke dalam pinggan, tetapi tidak juga membawanya kembali ke mulut.

25Pukullah pencemooh maka orang lugu akan menjadi arif; tegurlah orang yang berpengertian maka ia akan memahami pengetahuan.

26Siapa merampas harta ayahnya dan mengusir ibunya adalah anak yang memalukan dan tercela.

27Hai anakku, berhenti sajalah mendengar didikan jika engkau menyimpang juga dari kata-kata berisi pengetahuan.

28Saksi yang tidak berguna mencemooh hukum, dan mulut orang fasik menelan kejahatan.

29Hukuman tersedia bagi pencemooh, dan pukulan bagi punggung orang bodoh.



 <<  Hikmah Sulaiman 19 >> 


Pencarian Tepat
Pencarian: pasal (Mat 5); ayat (Mat 5:11); kutipan (Mat 5:1-12); kata (Surga); nomor strong (25);