K I T A B   S U C I
Temukan di Google Play
[VER] : [KITABSUCI]
[TAURAT]  [ZABUR]  [INJIL] 
[ARTIKEL]

 <<  Ratapan 3 >> 

Penghiburan dalam Penderitaan

1Akulah orang yang melihat kesusahan akibat rotan murka-Nya.

2Ia menggiring dan menyuruh aku berjalan dalam kegelapan, bukan dalam terang.

3Sungguh, berulang kali aku dipukul-Nya sepanjang hari.

4Ia menghabisi dagingku dan kulitku, Ia mematahkan tulang-tulangku.

5Dibangun-Nya tembok terhadap aku, dikepung-Nya aku dengan kepahitan dan kesusahan.

6Ditempatkan-Nya aku dalam kegelapan, seperti orang yang sudah lama mati.

7Ia membuat pagar di sekelilingku sehingga aku tidak dapat keluar, Ia menjadikan rantaiku berat.

8Bahkan ketika aku berseru dan berteriak minta tolong, Ia tidak mendengarkan doaku.

9Disekat-Nya jalanku dengan batu pahat, dibengkokkan-Nya jalanku.

10Bagiku Ia seperti beruang yang menghadang, seperti singa di tempat-tempat persembunyian.

11Ia menyimpangkan aku dari jalanku, mencabik-cabik aku, dan membuat aku tercengang-cengang.

12Dilenturkan-Nya busur-Nya dan dijadikan-Nya aku sasaran anak panah.

13Anak-anak panah dari tabung panah-Nya menembus ginjalku.

14Aku menjadi bahan tertawaan bagi seluruh bangsaku, menjadi lagu ejekan mereka sepanjang hari.

15Ia mengenyangkan aku dengan kepahitan, dan memuaskan dahagaku dengan minuman ipuh.

16Ia menghancurkan gigi-gigiku dengan batu kerikil, dan membuat aku meringkuk dalam debu.

17Engkau menjauhkan jiwaku dari kedamaian sehingga aku lupa apa itu kebahagiaan.

18Kataku, “Hilanglah kejayaanku, dan apa yang kuharapkan dari ALLAH!”

19Ingatlah kesusahanku dan pengembaraanku, tanaman pahit dan racun itu.

20Aku terus mengingatnya dan jiwaku tertekan dalam diriku.

21Tetapi, inilah yang kuperhatikan, dan oleh sebab itulah aku berharap:

22Karena kasih abadi ALLAH, kita tidak dihabiskan, rahmat-Nya tak pernah terputus.

23Semua itu selalu baru tiap pagi. Besar kesetiaan-Mu!

24“ALLAH adalah Pusakaku,” kata jiwaku, “sebab itu aku berharap kepada-Nya.”

25ALLAH itu baik bagi orang yang menanti-nantikan Dia, bagi jiwa yang mencari hadirat-Nya.

26Baik jika seseorang menanti dengan tenang keselamatan dari ALLAH.

27Baik jika seorang lelaki menanggung kuk pada masa mudanya.

28Biarlah ia duduk sendirian dan berdiam diri kalau Tuhan menanggungkan kuk itu kepadanya.

29Biarlah ia membenamkan wajahnya dalam debu, barangkali ada harapan.

30Biarlah ia menyerahkan pipinya kepada orang yang menampar, dan biarlah ia puas dengan celaan.

31Karena TUHAN tidak membuang untuk selama-lamanya.

32Sekalipun Ia mendatangkan dukacita, Ia akan mengasihani pula menurut kasih abadi-Nya yang berlimpah.

33Karena bukan dengan senang hati Ia menindas atau mendukakan bani Adam.

34Kalau semua tahanan di bumi diinjak hancur,

35kalau hak orang diputarbalikkan di hadapan Yang Mahatinggi,

36kalau orang dicurangi dalam perkaranya— TUHAN tidak berkenan pada semua itu.

37Siapa dapat mengatakan sesuatu, lalu membuat hal itu terjadi kalau TUHAN tidak menetapkannya?

38Bukankah dari titah Yang Mahatinggi terbit apa yang buruk dan apa yang baik?

39Mengapa orang hidup harus bersungut-sungut ketika ia dihukum karena dosa-dosanya?

40Marilah kita memeriksa dan menyelidiki jalan hidup kita, lalu kembali kepada ALLAH.

41Marilah kita mengangkat hati dan tangan kita kepada Allah di surga:

42Kami telah memberontak dan mendurhaka, Engkau tidak mengampuni.

43Engkau menyelubungi diri-Mu dengan murka, lalu mengejar kami, Kaucabut nyawa kami tanpa menaruh rasa sayang.

44Engkau menyelubungi diri-Mu dengan awan-awan sehingga doa kami tak dapat tembus.

45Kaujadikan kami ampas dan sampah di antara bangsa-bangsa.

46Semua musuh kami mengangakan mulut terhadap kami.

47Kengerian dan lubang jebakan mendatangi kami, kerusakan dan kehancuran.

48Air mataku mengalir seperti sungai karena kehancuran putri bangsaku.

49Air mataku tercurah tanpa henti, tak putus-putusnya

50sampai ALLAH menilik dan memandang dari surga.

51Mataku menyusahkan hatiku karena melihat nasib semua anak perempuan kotaku.

52Orang-orang yang memusuhi aku tanpa alasan dengan gigih memburu aku seperti burung.

53Mereka membungkam aku dalam lubang tutupan dan melempari aku dengan batu.

54Air meluap melampaui kepalaku, aku berkata, “Habislah aku!”

55Aku menyerukan nama-Mu, ya ALLAH, dari lubang tutupan yang terdalam.

56Engkau mendengar suaraku! Janganlah kiranya Kaututup pendengaran-Mu terhadap desahku dan teriakanku minta tolong.

57Pada waktu aku berseru kepada-Mu, Engkau datang mendekat. Firman-Mu, “Jangan takut!”

58Ya TUHAN, Engkau telah membela perkaraku, Engkau telah menebus hidupku.

59Ya ALLAH, Engkau telah melihat kecurangan terhadap aku. Belalah hakku!

60Engkau telah melihat segala pembalasan mereka, segala rancangan mereka terhadap aku.

61Engkau telah mendengar celaan mereka, ya ALLAH, segala rancangan mereka terhadap aku,

62yaitu perkataan orang-orang yang melawan aku dan pikiran mereka terhadap aku sepanjang hari.

63Pandanglah! Entah mereka duduk, entah berdiri, aku menjadi lagu ejekan mereka.

64Balaslah mereka, ya ALLAH, sesuai dengan perbuatan tangan mereka.

65Keraskanlah hati mereka, biarlah laknat-Mu menimpa mereka!

66Kejarlah mereka dalam murka-Mu, dan punahkan mereka dari kolong langit ALLAH!


 <<  Ratapan 3 >> 


Pencarian Tepat
Pencarian: pasal (Mat 5); ayat (Mat 5:11); kutipan (Mat 5:1-12); kata (Surga); nomor strong (25);