K I T A B   S U C I
Temukan di Google Play
[VER] : [KITABSUCI]
[TAURAT]  [ZABUR]  [INJIL] 
[ARTIKEL]

 <<  Zabur 49 >> 

Kebahagiaan yang Sia-Sia

1(49-1) Untuk pemimpin pujian. Syair dari bani Korah. (49-2) Dengarkanlah hal ini, hai segala bangsa, perhatikanlah, hai seluruh penduduk dunia,

2(49-3) baik orang hina maupun orang mulia, orang kaya dan orang melarat bersama-sama.

3(49-4) Mulutku akan mengucapkan hikmat, dan renungan hatiku adalah pengertian.

4(49-5) Telingaku akan kubuka bagi pepatah, sambil main kecapi, akan kuutarakan teka-tekiku.

5(49-6) Mengapa aku harus takut pada waktu kesusahan, ketika aku dikepung oleh kejahatan pengejar-pengejarku,

6(49-7) yaitu orang-orang yang mengandalkan hartanya serta memegahkan diri karena banyak kekayaannya?

7(49-8) Tak seorang pun dapat menebus sesamanya, atau memberi tebusan kepada Allah baginya—

8(49-9) karena harga tebusan nyawa orang sangatlah mahal, bayaran apa pun tidak akan pernah cukup—

9(49-10) supaya ia dapat hidup kekal dan tidak melihat kebinasaan.

10(49-11) Sungguh, ia akan melihat bahwa orang bijak pun mati, orang bodoh dan orang dungu binasa bersama-sama dan meninggalkan harta mereka bagi orang lain.

11(49-12) Dalam pikiran mereka rumah mereka ada untuk selama-lamanya, tempat kediaman mereka tetap turun-temurun. Mereka pun menamai tanah-tanah dengan nama mereka.

12(49-13) Tetapi, manusia dalam segala kekayaannya tidak akan bertahan. Ia dapat disamakan dengan binatang yang dibinasakan.

13(49-14) Inilah nasib orang-orang yang mengandalkan diri, serta pengikut-pengikutnya yang menyetujui perkataan mereka. S e l a

14(49-15) Seperti kawanan domba, mereka ditentukan untuk masuk ke alam kubur, maut adalah gembala mereka. Orang-orang yang lurus hati akan berkuasa atas mereka di pagi hari. Tubuh mereka akan membusuk, alam kubur menjadi tempat kediaman mereka.

15(49-16) Tetapi, Allah akan menebus jiwaku dari kuasa alam kubur karena Ia akan menerimaku. Sela

16(49-17) Janganlah takut ketika seseorang menjadi kaya, ketika kemuliaan keluarganya bertambah

17(49-18) karena ketika ia mati, ia tak akan membawa apa pun, dan kemuliaannya tak akan turun mengikutinya.

18(49-19) Sekalipun pada masa hidupnya ia menganggap dirinya diberkahi— dan orang memuji-muji engkau ketika engkau berhasil—

19(49-20) ia akan pergi menyusul generasi nenek moyangnya. Mereka tak akan pernah melihat terang lagi.

20(49-21) Manusia yang kaya, namun tak berpengertian, dapat disamakan dengan binatang yang dibinasakan.



 <<  Zabur 49 >> 


Pencarian Tepat
Pencarian: pasal (Mat 5); ayat (Mat 5:11); kutipan (Mat 5:1-12); kata (Surga); nomor strong (25);