Kata orang zaman ini zaman edan, kalau tidak ikut edan tidak keduman (kebagian). Seiring bertambahnya waktu, mencari rizki semakin susah. Untuk mencari jalan pintas banyak orang mencari rizki yang tidak halal.
Suap dan korupsi adalah hal yang umum dilakukan. Menjual obat-obatan terlarang semakin menjadi semakin marak, karena menjanjikan keuntungan besar. Bahkan ada yang rela menjual diri demi kemudahan menyambung hidup. Masih banyak serentetan pekerjaan haram yang lain menjadi alternatif pilihan.
Apakah itu semua diridhoi oleh Allah? Dalam Hadis Riwayah Imam Tirmidzi dikatakan demikian : “Ya Allah cukupilah kehidupanku dengan kecukupan rizkiMu yang halal, dan jauhkanlah diriku dari sesuatu yang telah engkau haramkan”. Demikianlah juga dari janji Allah yang yang tersirat dalam kitab suci yang menegaskan bahwa bila kita menuruti segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya maka kita akan mendapatkan berkahNya. “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung”.
Bila Anda ingin mendapat rizki yang diridhoi Allah, berdo’alah demikian :
Ya Allah ya Tuhan kami.
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang menurunkan hujan baik bagi orang yang shaleh maupun yang dhalim. Hamba berserah kepada-Mu dalam menjalani perjuangan hidup ini. Agar hamba dijauhkan dari mencari rizki yang haram, dari jalan-jalan yang sesat, yang Engkau benci, melainkan diberilah kepada hamba-Mu ini rizki yang halal, yang patut hamba terima dari pada-Mu.
Dikau berjanji ya Allah, sekiranya hamba bertindak hati-hati dan menuruti segala yang tertulis dalam sabda-Mu maka Engkau memberikan kepada hamba keberhasilan dan keberuntungan.
Ya Allah, hamba-Mu ini percaya sepenuhnya akan sabda-Mu, berikanlah hamba kekuatan agar tidak terseret arus yang jahat, melainkan diberi kekuatan agar senantiasa taat akan perintah-Mu.
Dalam nama Isa Al Masih, hamba serahkan do’a sembahyang ini. Amin.
Banyak orang merasa putus asa dengan masa depannya. Tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah tamat belajar. Apa yang harus dibuat untuk menghasilkan uang untuk mencukupi kebutuhan hidup? Apalagi mencari lapangan pekerjaan yang terbatas sementara yang membutuhkan jauh lebih banyak. Sering terjadi persaingan yang tajam bahkan kadang tidak sehat. Sistem suap dan nepotisme serta segala cara dihalalkan demi mendapatkan pekerjaan yang menjanjikan.
Kita sebagai orang yang beriman kepada Allah, harus yakin bahwa hidup kita, masa depan kita ada di tangan-Nya. Sebagaimana yang dinasehatkan dalam ungkapan hati orang bijak yakni, “Sebab engkau memberikan kepadaku bukan masa depan yang penuh kecelakaan, tetapi masa depan yang mendatangkan damai sejahtera dan penuh harapan”. Oleh karena itu berdo’alah demikian :
Ya Allah yan Tuhan kami. Pencipta segenap alam raya dan Penentu hidup manusia, sumber segala berkah dan rizki.
KepadaMu ya Allah hamba memohon, hamba percaya janji-Mu, bahwa Dikau akan memberikan hari depan yang penuh harapan dan mendatangkan damai serta sejahtera.Hamba percaya tidak akan Dikau berikan hari depan yang penuh kecelakaan melainkan masa depan yang penuh nikmat.
Ya Allah, ya Tuhan kami.
Berikanlah hamba pekerjaan sesuai dengan ridhoi-Mu, tunjukkanlah hamba jalan dan bukakanlah pintu belas kasih-Mu untuk hamba-Mu ini. Pertemukanlah hamba dengan orang-orang yang Engkau ridhoi sehingga hamba terhindar dari jerat maut dan tipu musrik yang Engkau benci. Berikanlah hamba ketenangan batin dan tanda restu-Mu, agar hamba tidak salah dalam melangkah dan beroleh perkenan-Mu.
Ya Allah ya Tuhan kami,
Hamba tidak ragu menyerahkan masa depan hamba ke dalam tangan-Mu yang berbelas kasih. Hamba yakin Engkau berkenan menuntun hamba kejalan yang Engkau berkahi. Hanya kepada Dikaulah hamba pasrahkan do’a sembahyang ini.
Amin.
Ucapan syukur pada masa sekarang merupakan hal yang langka dilakukan. Mungkin mudah bila diucapkan dari mulut, namun mengerti maknanya dari dasar hati yang paling dalam membutuhkan pengertian yang mendasar.
Saat ini sulit orang merasa cukup dengan apa yang ada. Sudah memiliki ini tapi masih merasa belum memiliki yang itu. Ada pepatah mengatakan, “Keinginan memiliki banyak kekayaan bak meminum air laut, semakin banyak meminumnya, semakin haus terasa”.
Orang bijak mengatakan demikian :
“Karena akar segala kejahatan ialah cinta akan uang, tetapi ibadah yang disertai rasa cukup memberi keuntungan besar. Asal ada makanan dan pakaian cukuplah”. Demikian juga surah an-Nam 1:19 yang berkata : “Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmatMu yang telah Engkau anugerahkkan kepadaku.”
Bila Anda rindu untuk mampu bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang Allah berikan, berdo’alah demikian :
Ya Allah ya Tuhanku, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Masukkanlah hamba dengan rahmat-Mu, ke dalam golongan hamba-hambaMu yang shaleh. Mampukanlah hamba-Mu untuk mensyukuri segala nikmat yang Engkau anugerahkan. Terutama atas keselamatan jiwa hamba yang telah ditebus oleh Isa Al Masih kalimatullah, yang olehnya hamba mengenal jalan yang lurus dan benar.
Hamba mensyukuri atas anugerah kehidupan, kesehatan dan apa yang telah Engkau percayakan kepada hamba. Hamba syukuri segala pemberianMu yang melimpah atas hidup hamba. Hamba tiada berkekurangan suatu apapun. Seperti rasul-Mu yang mengatakan “asal ada makan dan pakaian, cukuplah.”
Jauhkanlah hamba dari segala niat yang menjauhkan hamba daripada-Mu. Yang dapat membuat hamba lupa akan Engkau dan mencari harta yang fana. Melainkan berilah hati yang selalu mampu mensyukuri segala pemberian-Mu.
Hamba mohonkan do’a sembahyang hamba dalam nama Isa Al Masih. Amin.