K I T A B   S U C I
Temukan di Google Play
[VER] : [KITABSUCI]
[TAURAT]  [ZABUR]  [INJIL] 
[ARTIKEL]

<<  Hakekat Puasa >> 
Halaman 1

Hakekat Puasa Untuk Tauziah Tema


hakikat puasa

Untuk pencapaian puasa, kita diwajibkan untuk merujuk kepada nabi-nabi terdahulu seperti Nabi Musa, Nabi Daud, Nabiah Ester, Nabi Isa, dan yang lain.


QS. 2:183-188

183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

184. (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Inna A'malu binniati, artinya, segala sesuatu ditentukan oleh niat. Maka puasa itu pencapaiannya adalah niatnya, dan bukan rutinitasnya saja.

185. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Allah dekat kepada mereka yang mendekatkan diri kepada Allah, melalui puasa disertai do'a. Tetapi puasa dan do'a itu harus berdasarkan iman yang sesungguhnya.

187. Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma'af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa

188. Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.

Saumaberart berhenti. Berhenti dari hal yang halal, seperti makan dan minum dan lain sebagainya. Dan berhenti dari menipu dan mendzolimi orang lain.

Rujukan puasa kepada nabi-nabi yang terdahulu yang bagaimana? Ada berbagai tujuan untuk mencapai hakikat dan tujuan puasa itu, yang diturunkan kepada pada nabi-nabi yang terdahulu:



Apakah Anda sudah berada pada kebenaran, jalan yang lurus, sesuai petunjuk-petunjuk Allah?

Untuk mencari kebenaran bersama teman-teman dekat atau keluarga Anda, dianjurkan setiap pribadi membahas secara bergilir 7 Pertanyaan Pokok dalam kelompok Anda:

1.Apa yang disyukuri?

2.Tantangan apa yang dihadapi?

Bacakan nats pokok. Ceritakan kembali dalam kata-kata sendiri.

3.Apa yang dipelajari tentang Allah?

4.Apa yang dipelajari tentang Isa Al Masih?

5.Apa yang dipelajari tentang manusia?

Bahas tindakan nyata sesuai kebenaran yang baru dibaca.

6.Apa yang akan Anda amalkan (lakukan) setelah baca nats itu? Apa yang akan kelompok Anda amalkan?

7.Kepada siapakah Anda akan menyaksikan kebenaran ini?

Untuk membangun akidah/karakter orang-orang yang beriman, dianjurkan agar menghafal ayat-ayat, khususnya hal-hal pokok yang ditandai dengan huruf tebal.

Selamat menikmati hidangan untuk pembekalan perjalanan Anda dan kelompok Anda!