K I T A B   S U C I
Temukan di Google Play
[VER] : [KITABSUCI]
[TAURAT]  [ZABUR]  [INJIL] 
[ARTIKEL]

<<  Hakekat Puasa >> 
Halaman 4

Puasa Transformasi Qalbu

Puasa yang lahiriah harus disertai dengan puasa batiniah, yaitu, transformasi qalbu (hati), agar diterima oleh Allah. Intinya adalah puasa yang disertainya niat dari dalam hati. Dalam hal ini, ada berbagai Puasa Transformasi Qalbu:


Puasa Penghayatan Kalam Allah

Nabi Yeremia mendirikan pola, yaitu, sebelum membuka puasa, umat harus mengikuti Tauziah. Umat harus membaca/mendengar, merenungkan, dan menghafalkan Kalam Allah, agar ada pembaruan qalbu /hati yang lepas dari azhab Allah. Kalam adalah hudan, petunjuk terhadap pola hidup secara jasmani dan ruhani untuk mencapai keridhoian Allah.


Surah Yeremia

36:6Jadi, pergilah engkau dan bacakanlah firman Allah dari gulungan yang telah kautulisi langsung dari penuturanku itu kepada rakyat di Bait Allah pada hari puasa. Engkau juga harus membacakannya kepada semua orang Yuda yang datang dari kota-kota mereka. 7Mudah-mudahan mereka kemudian menyampaikan permohonan kepada Allah, dan setiap orang mau berbalik dari jalan hidupnya yang jahat, karena besarlah murka serta amarah yang diancamkan Allah terhadap bangsa ini."

8Barukh bin Neria bertindak sesuai dengan semua yang dipesankan Nabi Yeremia kepadanya untuk membacakan firman Allah dari kitab itu di Bait Allah. 9Pada tahun kelima pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yuda, tepatnya di bulan kesembilan, dimaklumkanlah puasa di hadapan Allah bagi seluruh rakyat di Yerusalem serta seluruh rakyat yang datang ke Yerusalem dari kota-kota Yuda.


Puasa Taubat

Puasa disertai Taubat bertujuan agar manusia kembali mentauhidkan Allah dan tidak berbuat syirik kepada Allah. Taubat ialah pembersihan qalbu/hati dan kerendahan hati, agar lepas dari azhab Allah. Kepada Nabi Yoel, Nabi Yunus, Nabi Daniel, dan Nabi Nehemia diturunkankan Kalam Allah tentang makna Taubat selama Puasa itu.


Nabi Yoel

1:14Khususkanlah hari puasa,

maklumkanlah perkumpulan raya.

Kumpulkanlah para tua-tua

dan seluruh penduduk negeri

di Bait Allah, Tuhanmu,

lalu berserulah kepada Allah.

15Aduh, hari itu!

Sungguh, hari Allah sudah dekat

dan akan datang sebagai pemusnahan dari Yang Mahakuasa.

2:12"Sekarang juga," demikianlah firman Allah,

"kembalilah kepada-Ku dengan segenap hatimu,

dengan berpuasa, menangis, dan meratap."

13Koyakkanlah hatimu, jangan pakaianmu,

dan kembalilah kepada Allah, Tuhanmu,

karena Ia pengasih dan penyayang,

panjang sabar dan berlimpah kasih-Nya,

serta berbelaskasihan karena hukuman-Nya atas kejahatan.

14Siapa tahu Ia sudi berpaling dan berbelaskasihan,

serta meninggalkan berkah,

yaitu bahan makanan dan minuman

untuk dipersembahkan kepada Allah, Tuhanmu.

15Tiuplah nafiri di Sion,

khususkanlah puasa,

maklumkanlah perkumpulan raya.

16Kumpulkanlah rakyat,

dan sucikanlah jemaah itu.


Nabi Yunus

3:4Yunus mulai memasuki kota itu sejauh sehari perjalanan, lalu ia berseru, "Empat puluh hari lagi Niniwe akan ditunggangbalikkan!" 5Orang Niniwe percaya kepada Allah. Mereka mengumumkan puasa, dan mereka semua, dari yang besar sampai yang kecil, mengenakan kain kabung.

6Ketika kabar itu sampai kepada raja Niniwe, bangkitlah ia dari takhtanya. Ditanggalkannyalah jubahnya, diselubunginya dirinya dengan kain kabung, lalu duduk di abu. 7Kemudian, melalui suatu ketetapan raja serta para pembesarnya, ia menyerukan dan memaklumkan: "Baik manusia maupun ternak, kawanan lembu atau kawanan kambing domba, tidak boleh makan sesuatu pun, merumput, ataupun minum air. 8Tetapi hendaklah semuanya, baik manusia maupun ternak, berselubungkan kain kabung. Hendaklah setiap orang berseru kuat-kuat kepada Allah, dan hendaklah masing-masing bertobat dari perilakunya yang jahat serta dari kekerasan yang dilakukannya. 9Siapa tahu Allah akan memberi ampun dan berbelaskasihan, serta berpaling dari murka-Nya yang menyala-nyala, sehingga kita tidak binasa."


Nabi Daniel

9:1Pada tahun pertama zaman Darius bin Ahasweros (keturunan orang Media), yang dijadikan raja atas kerajaan orang Kasdim — 2ya, pada tahun pertama pemerintahannya — aku, Daniel, memahami dari kitab-kitab bahwa jumlah tahun yang difirmankan Allah kepada Nabi Yeremia untuk menggenapi kerusakan Yerusalem adalah tujuh puluh tahun. 3Lalu aku mengarahkan hati kepada Allah Taala dengan berikhtiar dalam doa dan permohonan, sambil berpuasa dan memakai kain kabung serta abu.

4Aku berdoa kepada Allah, Tuhanku, dan mengaku dosa demikian, "Ya Allah, Tuhan yang besar dan dahsyat, yang memegang teguh perjanjian dan kasih abadi bagi orang-orang yang mencintai Engkau serta memegang teguh perintah-perintah-Mu, 5kami telah berdosa, bersalah, berbuat fasik, dan mendurhaka. Kami telah menyimpang dari perintah-perintah-Mu dan peraturan-peraturan-Mu.


KST, Surah Nehemia

1:4Begitu kudengar perkataan itu, duduklah aku menangis dan berkabung beberapa hari lamanya. Aku berpuasa dan berdoa di hadapan Tuhan semesta langit, 5kataku, "Ya ALLAH, Tuhan semesta langit, Tuhan yang besar dan dahsyat, yang memegang teguh perjanjian serta kasih abadi terhadap orang yang mencintai-Nya dan menuruti perintah-perintah-Nya, 6biarlah kiranya telinga-Mu mendengar dan mata-Mu terbuka, indahkanlah doa hamba-Mu yang sekarang kupanjatkan di hadapan-Mu siang dan malam bagi bani Israil, hamba-hamba-Mu. Kami, bani Israil, termasuk aku dan keluargaku, telah berdosa terhadap Engkau. 7Kelakuan kami sangatlah busuk terhadap Engkau dan kami tidak memegang teguh perintah-perintah, ketetapan-ketetapan, dan peraturan-peraturan yang telah Kausampaikan melalui Musa, hamba-Mu.

8Ingatlah firman yang telah Kaupesankan kepada Musa, hamba-Mu, "Jika kamu berbuat mungkar, maka Aku akan mencerai-beraikan kamu di antara bangsa-bangsa. 9Tetapi jika kamu kembali kepada-Ku dan memegang teguh perintah-perintah-Ku serta melakukannya, maka sekalipun orang-orangmu yang terbuang ada di ujung langit, Aku akan mengumpulkan mereka dari sana dan membawa mereka ke tempat yang telah Kupilih untuk membuat nama-Ku bersemayam di sana.

10Mereka ini adalah hamba-hamba-Mu dan umat-Mu yang telah Kautebus dengan kuasa-Mu yang besar dan dengan tangan-Mu yang kuat. 11Ya Rabbi, biarlah kiranya telinga-Mu mendengar doa hamba-Mu ini dan doa hamba-hamba-Mu yang rela berkhidmat kepada nama-Mu. Berikanlah keberhasilan kepada hamba-Mu hari ini dan karuniakanlah kasih sayang kepadanya di hadapan orang ini."


Puasa Disertai Amalan Sholeh

Kata kunci dalam nats berikut ialah Kerajaan Surga, yang berbicara tentang hukum Allah yang bermakna di Kerajaan Surga, yang turun ke bumi. Dimulai dari hati yang tulus dan ikhlas.

Nabi Yahya ialah figur pembaru dari Allah. Menurut Nabi Yahya, silsilah Ibrahim bukan para keturunannya, melainkan para penganut Tauhid Ibrahim, yaitu, orang-orang yang bertaubat dan memiliki iman seperti imannya Ibrahim. Imannya Ibrahim itu ialah bertaubat dan berserah penuh kepada Allah, kemudian taat kepada Allah, yaitu melakukan apa yang diperintahkan Allah (amalan sholeh).


KSI, Surah Matius

3:1Pada waktu itu tampillah Nabi Yahya*. Ia menyampaikan berita kepada orang-orang di padang gurun Yudea, serunya, 2"Bertobatlah, karena Kerajaan Surga sudah dekat!" 3Dialah yang dibicarakan oleh Nabi Yasyaya ketika ia berkata,

"Terdengar suara orang yang berseru-seru di padang gurun,

'Persiapkanlah jalan bagi Tuhan,

luruskanlah jalan yang akan

dilalui-Nya!' "

Pakaian Nabi Yahya terbuat dari bulu unta dan ikat pinggangnya dari kulit. Sedangkan makanannya ialah belalang dan madu hutan. 5Kemudian berdatanganlah orang-orang dari Yerusalem, dari seluruh wilayah Yudea, dan dari seluruh daerah sekitar Sungai Yordan untuk menemuinya. Mereka semua dipermandikan oleh Nabi Yahya di Sungai Yordan setelah mereka mengaku dosa masing-masing.

7Ketika Nabi Yahya melihat sejumlah orang dari mazhab Farisi dan mazhab Saduki datang pula untuk dipermandikan, ia berkata kepada mereka, "Hai kamu, orang-orang yang tabiatnya seperti ular! Siapakah yang telah mengajarkan kepadamu bahwa kamu dapat lari dari murka Allah yang akan datang? 8Hasilkanlah buah yang sepadan dengan pertobatanmu, 9dan janganlah mengira bahwa di dalam hatimu kamu dapat berkata, 'Nabi Ibrahim adalah bapak leluhur kami.' Aku memberitahukan kepadamu bahwa Allah dapat saja menjadikan anak-anak bagi Nabi Ibrahim dari batu-batu ini. 10Saat ini kapak telah tersedia pada akar pohon. Setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik akan ditebang dan dibuang ke dalam api. 11Aku telah mempermandikan kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi setelah aku, akan datang orang yang lebih berkuasa daripadaku. Untuk membawa kasut-Nya saja pun aku tidak layak. Dia akan mempermandikan kamu dengan Ruh Allah Yang Mahasuci dan dengan api. 12Alat penampi ada di tangan-Nya, dan Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya. Gandum akan dikumpulkan-Nya di lumbung, tetapi sekam akan dibakar-Nya dengan api yang tidak pernah padam."

Amalan Sholeh selama Puasa adalah memperbanyak iftor, yaitu, memberikan makan kepada orang lemah, orang miskin dan orang tertindas, dan memperbanyak sedekah. Apa dampaknya Puasa yang disertai Amalan Sholeh? Orang yang sholeh itu akan dijadikan terang di tengah kegelapan oleh Allah, dan memperoleh bimbingan dan berkah seterusnya dari Allah. Dari Nabi Yesaya, inti puasa ialah berbuat baik.


Nabi Yesaya

58:1Berserulah kuat-kuat, jangan tahan-tahan!

Nyaringkanlah suaramu seperti sangkakala!

Beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran-pelanggaran mereka

dan kepada kaum keturunan Yakub dosa-dosa mereka!

2Mereka memang mencari hadirat-Ku hari demi hari

dan suka mengetahui jalan-jalan-Ku.

Seolah-olah bangsa yang melakukan kebenaran

dan tidak mengabaikan peraturan-peraturan Tuhannya,

mereka bertanya kepada-Ku tentang peraturan-peraturan yang benar,

mereka suka menghadap Allah.

3Kata mereka, Untuk apa kami berpuasa, padahal Engkau tidak melihatnya?

Untuk apa kami merendahkan diri, padahal Engkau tidak memperhatikannya?

Sesungguhnya, pada hari puasamu kamu mencari kesenangan sendiri

dan menindas semua pekerjamu.

4Sesungguhnya, kamu berpuasa hanya untuk berbantah, bertengkar,

dan memukul dengan tinju kefasikan.

Puasa seperti yang kamu lakukan hari ini

tidak akan membuat suaramu didengar di tempat tinggi.

5Beginikah puasa yang Kukehendaki,

suatu hari bagi seseorang untuk merendahkan diri,

menundukkan kepalanya seperti gelagah,

dan menghamparkan kain kabung dan abu sebagai alas tidurnya?

Inikah yang kausebut puasa,

suatu hari yang dikenan ALLAH?

6Bukankah puasa yang Kukehendaki

adalah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kefasikan

dan melepaskan tali-tali kuk,

supaya engkau melepas orang yang tertindas sebagai orang merdeka

dan mematahkan setiap kuk?

7Bukankah supaya engkau membagikan rotimu kepada orang lapar

dan membawa ke rumahmu orang miskin yang terbuang --

apabila engkau melihat orang telanjang, engkau memberi dia pakaian,

dan tidak menyembunyikan diri dari darah dagingmu sendiri?

8Maka barulah terangmu akan merekah seperti fajar

dan kesembuhanmu akan datang dengan segera.

Kebenaranmu akan berjalan di depanmu

dan kemuliaan ALLAH akan menjadi penutup barisanmu.

9Pada waktu itulah engkau akan berseru dan ALLAH akan menjawab,

engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berfirman, Ini Aku!

Jika engkau menyingkirkan dari tengah-tengahmu

kuk, jari yang menuding-nuding, dan perkataan yang jahat;

10jika engkau mengorbankan diri bagi orang lapar

dan memuaskan hati orang yang tertindas,

maka terangmu akan terbit di dalam gelap

dan kekelamanmu akan seperti tengah hari.

11ALLAH akan selalu memimpin engkau,

akan memuaskan hatimu di tanah yang kering kerontang,

dan akan menguatkan tulang-tulangmu.

Engkau akan seperti taman yang diairi,

dan seperti mata air yang airnya tidak pernah mengecewakan.

12Orang-orangmu akan membangun kembali tempat-tempat yang sudah lama rusak.

Engkau akan menegakkan kembali dasar yang sudah turun-temurun,

dan engkau akan disebut yang menutup lubang-lubang tembok,

yang membetulkan lorong-lorong tempat kediaman.

13Jika engkau tidak lagi menginjak-injak hari Sabat

dan melakukan kehendakmu sendiri pada hari-Ku yang suci itu,

jika engkau menyebut hari Sabat hari kesenangan,

hari suci ALLAH hari mulia,

dan jika engkau menghormatinya dengan tidak melakukan kegiatan-kegiatanmu sendiri

atau mencari kesenanganmu sendiri serta berkata-kata semaumu,

14maka engkau akan bersenang-senang karena ALLAH.

Aku akan membuat engkau berkendaraan di atas tempat-tempat tinggi di bumi,

dan Aku akan memberi engkau makan dari milik pusaka Yakub, nenek moyangmu,

karena ALLAH sendiri telah berfirman.

Salah satu Hakekat Puasa ialah Transformasi Qalbu, yang mengantar ibadah sejati. Puasa yang disertai Penghayatan Kalam, Do'a Taubat, dan Amal Sholeh ialah Puasa Transformasi Qalbu. Puasa Transformasi Qalbu itu juga memiliki berbagai ciri khas lain: