K I T A B   S U C I
Temukan di Google Play
[VER] : [KITABSUCI]
[TAURAT]  [ZABUR]  [INJIL] 
[ARTIKEL]

<<  Keluarga Sakinah >> 
Halaman 6

Sesi 6: Keluarga yang Damai Mendatangkan Kesembuhan

1. Damai yang Direncanakan

Pepatah Sulaiman 12:20.

20Tipu daya ada dalam hati orang yang merancang kejahatan, tetapi orang yang merencanakan damai mendapat sukacita.

Al Injil, Surah Efesus 4:2,3.

2Dengan penuh kerendahan hati, kelemahlembutan, dan kesabaran, hendaklah kamu saling membantu dalam kasih. 3Selain itu, berusahalah memelihara kesatuan Ruh dalam ikatan damai sejahtera.

Al Injil, Surah Filipi 2:12-13.

12Sebab itu, hai Saudara-saudaraku terkasih, sebagaimana kamu selalu taat, maka hendaklah dengan rasa hormat dan gentar, kamu mengamalkan hal-hal yang benar sebagai orang-orang yang sudah diselamatkan, bukan saja seperti ketika aku bersama-sama dengan kamu, tetapi terlebih lagi sekarang, ketika aku jauh dari kamu. 13Karena Allah sendirilah yang bekerja di dalam dirimu sehingga kamu berkehendak dan bertindak sesuai dengan maksud baik-Nya.

2. Damai yang diciptakan

Al Injil, Surah Matius 5:21-26.

21Kamu telah mendengar Firman yang disampaikan melalui nenek moyang kita, ‘Jangan membunuh orang! Barangsiapa melakukannya, ia harus dihakimi.’ 22Tetapi Aku berkata kepadamu, barangsiapa marah kepada saudaranya, ia harus dihakimi. Barangsiapa memaki saudaranya dengan berkata, ‘Hai kafir,’ ia harus dihadapkan ke Mahkamah Agama. Barangsiapa berkata, ‘Hai jahil,’ ia harus dimasukkan ke neraka jahanam. 23Sebab itu jika engkau membawa persembahanmu ke tem-pat pembakaran kurban, lalu di sana tiba-tiba engkau ingat bahwa engkau bersalah terhadap saudaramu, 24tinggalkanlah persembahanmu itu di depan tempat pembakaran kurban, lalu pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu. Setelah itu barulah engkau boleh datang kembali ke tempat pembakaran kurban untuk mempersembahkan persembahanmu. 25Segeralah berdamai dengan orang yang mendakwa engkau sewaktu engkau masih dalam perjalanan bersamanya, supaya ia tidak menyerahkan engkau ke pengadilan, lalu hakim menyerahkan engkau kepada petugasnya dan engkau dimasukkan ke penjara. 26Sesungguhnya Aku berkata ke-padamu, engkau sekali-kali tidak akan dikeluarkan dari tempat itu sebelum engkau melunasi sisa hutangmu.

Al Injil, Surah Matius 18:15.

15“Karena itu jika saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia secara pribadi. Jika ia mau mendengarkanmu, maka engkau telah mendapatkannya kembali.

Al Injil, Surah Filipi 2:3.

3Janganlah seorang pun mementingkan diri atau menyombongkan dirinya sendiri, melainkan hendaklah dengan rendah hati masing-masing menganggap bahwa yang lain lebih mulia daripada dirinya sendiri.

3. Damai dengan anak-anak

Pepatah Sulaiman 29:17.

17Gemblenglah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan kegembiraan bagi hatimu.

4. Damai perlu dijaga

Al Injil, Surah Kolose 3:12-14.

12Oleh sebab itu, sebagai orang-orang yang sudah dipilih, disucikan, dan dikasihi oleh Allah, hendaklah hidupmu menunjukkan belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, dan hendaklah kamu tahan menderita. 13Hendaklah kamu sabar seorang terhadap yang lain dan saling mengampuni jika yang seorang merasa bahwa yang lain bersalah. Sebagaimana Tuhan telah mengampuni kamu, kamu juga harus saling mengampuni. 14Di atas semua itu, hendaklah kamu mengenakan kasih. Kasih adalah pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

Al Injil, Surah Ibrani 8:12.

12Karena Aku akan menaruh belas kasihan kepada mereka atas segala ketidakbenaran mereka, dan dosa-dosa mereka pun tidak akan Kuingat lagi.”

5. Mengelola Amarah

Al Injil, Surah Efesus 4:26-27.

26Apabila kamu marah, jangan sampai kamu berbuat dosa: Jangan simpan amarahmu hingga matahari terbenam, 27dan jangan beri kesempatan kepada Iblis.

Al Injil, Surah Markus 3:1-5.

3:1Isa kembali masuk ke tempat ibadah. Di situ ada seorang laki-laki yang salah satu tangannya mati. 2Mereka mengintai Isa kalau-kalau Ia akan menyembuhan orang itu pada hari Sabat, sehingga mereka dapat mempersalahkan-Nya. 3Sabda Isa kepada orang yang salah satu tangannya mati itu, “Mari, berdirilah di tengah sini.” 4Lalu Isa bertanya kepada mereka, “Mana yang diharamkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat? Menyelamatkan nyawa orang atau membunuhnya?” Tetapi mereka diam saja. 5Kemudian Isa memandang mereka yang ada di sekeliling-Nya dengan rasa marah. Ia sangat sedih atas kekerasan hati mereka. Lalu Ia bersabda kepada orang itu, “Ulurkanlah tanganmu!” Orang itu mengulurkan tangannya dan sembuhlah tangannya itu.

6. Menentang Aborsi dan Kekerasan

At Taurat, Surah 2 Raja-raja 16:1-3.

1Pada tahun ketujuh belas pemerintahan Pekah bin Remalya, Ahas bin Yotam, raja Yuda, naik takhta. 2Ahas berumur dua puluh tahun saat naik takhta, dan ia bertakhta di Yerusalem enam belas tahun lamanya. Ia tidak melakukan apa yang benar di mata ALLAH, Tuhannya, seperti yang dilakukan Daud, leluhurnya, 3melainkan hidup mengikuti jejak raja-raja Israil. Ia bahkan mempersembahkan anaknya sebagai kurban yang dibakar, sama dengan kekejian bangsa-bangsa yang telah dihalau ALLAH dari hadapan bani Israil.

Al Injil, Surah Rum 1:26-27.

26Itulah sebabnya Allah membiarkan mereka tertawan oleh hawa nafsu yang hina. Bahkan perempuan-perempuan di antara mereka tidak lagi melakukan hubungan yang wajar dengan laki-laki, tetapi menggantinya dengan hubungan yang tidak wajar. 27Demikian juga dengan para lelaki. Mereka pun tidak lagi melakukan hubungan yang wajar dengan perempuan, tetapi sebaliknya, birahi mereka menyala-nyala seorang terhadap yang lain, sehingga lakilaki melakukan perbuatan mesum dengan lakilaki. Karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal dengan ketidakberesan mereka.