K I T A B   S U C I
Temukan di Google Play
[VER] : [KITABSUCI]
[TAURAT]  [ZABUR]  [INJIL] 
[ARTIKEL]

 <<  Pengkhotbah 4 >> 

1Lalu, aku kembali melihat segala penindasan yang dilakukan di bawah matahari: Lihat, air mata orang-orang yang tertindas! Tidak ada yang menghibur mereka. Di pihak para penindas mereka ada kuasa, dan tidak ada yang menghibur mereka.

2Sebab itu, aku menganggap orang-orang mati, yang sudah lama meninggal, lebih bahagia daripada orang-orang hidup, yang kini masih hidup.

3Tetapi, lebih baik daripada keduanya ialah orang yang kini belum ada, yang belum melihat perbuatan jahat yang dilakukan di bawah matahari.

4Kemudian, aku melihat segala jerih lelah dan segala kecakapan kerja bahwa karena hal itu orang menjadi sasaran dengki dari sesamanya. Ini pun kesia-siaan dan usaha menggenggam angin.

5Orang bodoh melipat tangannya dan memakan dagingnya sendiri.

6Segenggam penuh ketenangan lebih baik daripada dua genggam penuh jerih lelah dan usaha menggenggam angin.

Kesia-siaan dalam Hidup

7Aku kembali melihat kesia-siaan di bawah matahari:

8Ada seorang yang hidup sendirian, tidak memiliki orang lain. Baik anak maupun saudara, tidak ada padanya. Tetapi, ia tidak habis-habisnya berjerih lelah, dan matanya pun tidak puas dengan kekayaan. Tanyanya, “Untuk siapa aku berjerih lelah dan mengurangi kesenangan diri?” Ini pun kesia-siaan dan pekerjaan yang menyusahkan.

9Dua orang lebih baik daripada seorang karena mereka mendapat upah yang baik dalam jerih lelah mereka.

10Jika mereka jatuh, yang seorang dapat mengangkat kawannya. Tetapi, malanglah orang yang jatuh seorang diri tanpa ada orang lain untuk mengangkatnya.

11Lagi pula, jika dua orang berbaring bersama-sama, mereka menjadi hangat. Tetapi, orang yang sendirian, bagaimana ia dapat menjadi hangat?

12Jika seorang dapat dikalahkan, maka dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tidak lekas putus.

13Lebih baik seorang muda yang miskin, namun bijak, daripada seorang raja tua yang bodoh, yang tidak tahu menerima nasihat lagi.

14Dari rumah tahanan orang muda itu keluar untuk naik takhta sekalipun ia dilahirkan miskin dalam kerajaan itu.

15Kulihat semua orang yang hidup dan berjalan di bawah matahari menyertai orang muda tadi, yang akan bangkit menggantikan raja itu.

16Tidak habis-habisnya seluruh rakyatnya, yaitu semua orang yang dipimpinnya. Akan tetapi, orang-orang yang datang kemudian tidak menyukai dia. Sesungguhnya, ini pun kesia-siaan dan usaha menggenggam angin.



 <<  Pengkhotbah 4 >> 


Pencarian Tepat
Pencarian: pasal (Mat 5); ayat (Mat 5:11); kutipan (Mat 5:1-12); kata (Surga); nomor strong (25);