K I T A B   S U C I
Temukan di Google Play
[VER] : [KITABSUCI]
[TAURAT]  [ZABUR]  [INJIL] 
[ARTIKEL]

 <<  Yehezkiel 40 >> 

Pintu-Pintu Gerbang dan Pelataran-Pelataran Bait Suci yang Baru—; Nabi Yehezkiel Dibawa ke Yerusalem

1Pada hari itu, di awal tahun kedua puluh lima masa pembuangan kami—tahun keempat belas setelah Kota Yerusalem dikalahkan—tepatnya hari kesepuluh dalam bulan itu, kuasa ALLAH meliputi aku dan aku dibawa-Nya ke Tanah Israil.

2Dalam penglihatan-penglihatan yang ilahi Ia membawa aku ke Tanah Israil dan menempatkan aku di atas sebuah gunung yang amat tinggi. Di atas gunung itu tampak bentuk suatu kota di sebelah selatan.

3Dibawa-Nyalah aku ke sana, lalu tampak seorang yang sosoknya serupa tembaga dengan tali lenan dan tongkat pengukur di tangannya. Ia berdiri di pintu gerbang.

4Lalu, kata orang itu kepadaku, “Hai anak Adam, lihatlah dengan saksama, dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah segala sesuatu yang akan kutunjukkan kepadamu karena engkau dibawa kemari untuk melihatnya. Kemudian, beritahukanlah semua yang kaulihat itu kepada kaum keturunan Israil.”

Gerbang Timur

5Tampaklah tembok mengelilingi area bangunan Bait Suci. Kemudian, orang itu, dengan tongkat pengukur sepanjang enam hasta di tangannya, mengukur tembok itu (hasta ini setelapak tangan lebih panjang daripada hasta biasa). Ternyata tebalnya satu tongkat dan tingginya pun satu tongkat.

6Lalu, ia pergi ke pintu gerbang yang menghadap ke arah timur dan menaiki tangganya. Diukurnya ambang pintu gerbang itu, satu tongkat lebarnya; demikian pula halnya dengan ambang pintu yang lain.

7Di area itu ada kamar-kamar jaga, masing-masing satu tongkat panjangnya dan satu tongkat lebarnya, sedang jarak antara tiap kamar jaga adalah lima hasta. Kemudian, ada serambi pintu gerbang yang menghadap ke Bait Suci; lebar ambang pintu gerbang itu satu tongkat.

8Diukurnya pula serambi pintu gerbang itu,

9delapan hasta. Sedang pilar temboknya dua hasta tebalnya. Serambi pintu gerbang itu menghadap ke Bait Suci.

10Kamar-kamar jaga tadi terletak di sayap kiri serta sayap kanan pintu gerbang sebelah timur itu masing-masing tiga buah, dan semuanya seukuran. Pilar-pilar tembok di sayap kiri dan sayap kanan juga seukuran.

11Selanjutnya, ia mengukur lebar lubang pintu gerbang itu, sepuluh hasta; sedang panjangnya tiga belas hasta.

12Di depan kamar-kamar jaga, baik di sayap kiri maupun di sayap kanan, ada sekat berukuran sehasta, sedang kamar jaga itu sendiri berukuran enam hasta, baik di sayap kiri maupun di sayap kanan.

13Lalu, diukurnya pintu gerbang itu dari ujung sotoh kamar jaga yang satu ke ujung sotoh kamar jaga di seberangnya, dua puluh lima hasta lebarnya.

14Diukurnya pula pilar-pilar tembok, panjangnya enam puluh hasta. Pelataran pintu gerbang itu membentang sampai pilar-pilar tembok di sekelilingnya.

15Jarak dari depan pintu gerbang jalan masuk sampai ke depan serambi pintu gerbang dalam adalah lima puluh hasta.

16Di sekeliling ruang dalam, yaitu pada kamar-kamar jaga, pada pilar-pilar tembok di lingkungan pintu gerbang sebelah dalam, dan juga serambi, ada jendela-jendela berbidai. Khusus pada pilar tembok ada ukiran pohon kurma.

Pelataran Luar Bait Suci

17Kemudian, ia membawa aku ke pelataran luar. Tampak ada lantai batu yang dibuat di sekeliling pelataran itu dengan tiga puluh bilik yang dibangun di atasnya.

18Lantai batu itu memanjang di samping kiri dan kanan pintu-pintu gerbang dengan lebar mengikuti panjang pintu gerbang, dan letaknya lebih ke bawah.

19Lalu, diukurnya jarak dari bagian depan pintu gerbang bawah sampai ke depan pintu gerbang pelataran dalam. Ukurannya seratus hasta, baik di sebelah timur maupun utara.

Gerbang Utara

20Ia mengukur pula panjang dan lebar pintu gerbang pelataran luar yang menghadap ke arah utara.

21Secara keseluruhan, panjangnya lima puluh hasta dan lebarnya dua puluh lima hasta. Kamar-kamar jaganya, yaitu tiga di sayap kiri dan tiga di sayap kanan, juga pilar tembok serta serambinya, seukuran dengan yang terdapat pada pintu gerbang pertama.

22Demikian pula jendelanya, serambinya, dan ukiran pohon kurmanya seukuran dengan yang terdapat pada pintu gerbang yang menghadap ke arah timur. Tangga naik ke situ bertingkat tujuh, dan serambinya ada di sebelah dalam.

23Berseberangan dengan pintu gerbang utara ada pintu gerbang menuju pelataran dalam sebagaimana halnya di sebelah timur. Lalu, diukurnya jarak di antara kedua pintu gerbang ini, seratus hasta.

Gerbang Selatan

24Kemudian, ia membawa aku ke sebelah selatan, dan tampak di situ pintu gerbang yang menghadap ke arah selatan. Diukurnya pilar temboknya dan serambinya. Ukurannya sama seperti yang lain-lain.

25Di sekelilingnya dan di sekeliling serambinya ada jendela-jendela, sama seperti jendela yang lain-lain. Panjang pintu gerbang itu lima puluh hasta dan lebarnya dua puluh lima hasta.

26Tangga naik ke situ bertingkat tujuh, dan serambinya ada di sebelah dalam. Pada pilar temboknya terdapat pula ukiran pohon kurma, sebatang di sayap kiri dan sebatang di sayap kanan.

27Pelataran dalam juga memiliki pintu gerbang yang menghadap ke arah selatan. Diukurnya jarak di antara kedua pintu gerbang ini, seratus hasta.

Gerbang Selatan Menuju Pelataran Dalam

28Selanjutnya, ia membawa aku ke pelataran dalam melalui pintu gerbangnya di sebelah selatan, lalu diukurnya pintu gerbang selatan itu. Ukurannya sama seperti yang lain-lain.

29Secara keseluruhan, panjangnya lima puluh hasta dan lebarnya dua puluh lima hasta. Kamar-kamar jaga, pilar temboknya, dan serambinya seukuran dengan yang lain-lain. Di sekelilingnya dan di sekeliling serambinya ada jendela-jendela.

30(Jadi, serambi-serambi pintu gerbang di sekeliling pelataran itu dua puluh lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya).

31Serambinya menghadap ke pelataran luar, dan pada pilar temboknya ada ukiran pohon kurma. Tangga naik ke situ bertingkat delapan.

Gerbang Timur Menuju Pelataran Dalam

32Setelah itu, ia membawa aku ke sebelah timur pelataran dalam dan ia mengukur pintu gerbang yang ada di situ. Ukurannya sama seperti yang lain-lain.

33Secara keseluruhan, panjangnya lima puluh hasta dan lebarnya dua puluh lima hasta. Kamar-kamar jaganya, pilar temboknya, dan serambinya seukuran dengan yang lain-lain. Di sekelilingnya dan di sekeliling serambinya ada jendela-jendela.

34Serambinya menghadap ke pelataran luar dan pada pilar temboknya ada ukiran pohon kurma, baik di sayap kiri maupun di sayap kanan. Tangga naik ke situ bertingkat delapan.

Gerbang Utara Menuju Pelataran Dalam dan Bangunan-Bangunan di Dekatnya

35Akhirnya dibawanya aku ke pintu gerbang utara dan ia pun mengukurnya. Ukurannya sama seperti yang lain-lain.

36Secara keseluruhan, panjangnya lima puluh hasta dan lebarnya dua puluh lima hasta. Kamar-kamar jaganya, pilar temboknya, dan serambinya seukuran dengan yang lain. Di sekelilingnya ada jendela-jendela.

37Pilar temboknya menghadap ke pelataran luar. Pada pilar temboknya ada ukiran pohon kurma, baik di sayap kiri maupun di sayap kanan. Tangga naik ke situ bertingkat delapan.

38Di dekat pilar-pilar tembok pintu gerbang itu ada sebuah bilik berpintu. Di sanalah kurban bakaran dibasuh.

39Sementara di serambi pintu gerbang terdapat dua meja di sayap kiri dan dua meja di sayap kanan untuk tempat menyembelih kurban bakaran, kurban penghapus dosa, dan kurban penebus kesalahan.

40Di sisi luar serambi, dekat tangga di pintu gerbang utara itu, terdapat pula dua meja, baik di kiri maupun di kanan.

41Jadi, ada empat meja di sisi dalam pintu gerbang itu dan empat meja di sisi luarnya—seluruhnya delapan meja—untuk tempat menyembelih kurban.

42Selain itu, ada empat meja lagi dari batu pahat untuk kurban bakaran. Panjangnya satu setengah hasta, lebarnya satu setengah hasta, dan tingginya satu hasta. Di atasnya diletakkan berbagai perlengkapan untuk menyembelih kurban bakaran dan kurban sembelihan.

43Kait-kait bercabang dua yang berukuran setelapak tangan dipasang pada sekeliling dinding bagian dalam, dan di atas meja-meja itu ditaruh daging kurban.

44Di pelataran dalam, setelah keluar dari pintu gerbang sebelah dalam, ada dua buah bilik. Satu bilik terletak di sisi pintu gerbang utara menghadap ke arah selatan, sedang bilik lainnya terletak di sisi pintu gerbang selatan menghadap ke arah utara.

45Ia berkata kepadaku, “Bilik yang menghadap ke arah selatan ini diperuntukkan bagi para imam yang menunaikan tugas di Bait Suci,

46sedang bilik yang menghadap ke arah utara diperuntukkan bagi para imam yang menunaikan tugas di tempat pembakaran kurban. Mereka adalah orang-orang bani Zadok, satu-satunya golongan bani Lewi yang boleh mendekat kepada ALLAH untuk menyelenggarakan ibadah bagi-Nya.”

Bait Suci

47Kemudian, ia mengukur pelataran dalam. Bentuknya empat persegi dengan panjang seratus hasta dan lebar seratus hasta. Di depan Bait Suci terletak mazbah, yaitu tempat pembakaran kurban.

48Lalu, dibawanya aku ke serambi Bait Suci, dan diukurnya pilar tembok serambi itu. Tebalnya lima hasta, baik di sayap kiri maupun kanan. Lebar pintu gerbangnya tiga hasta, baik di sayap kiri maupun kanan.

49Sedang panjang serambinya dua puluh hasta dan lebarnya sebelas hasta. Ada tangga untuk naik ke situ, dan ada tiang-tiang di dekat pilar-pilar tembok itu, satu di sayap kiri dan satu di sayap kanan.



 <<  Yehezkiel 40 >> 


Pencarian Tepat
Pencarian: pasal (Mat 5); ayat (Mat 5:11); kutipan (Mat 5:1-12); kata (Surga); nomor strong (25);