K I T A B   S U C I
Temukan di Google Play
[VER] : [KITABSUCI]
[TAURAT]  [ZABUR]  [INJIL] 
[ARTIKEL]

 <<  Wahyu 17 >> 

Penghakiman atas Babel

1Lalu, salah satu dari ketujuh malaikat yang membawa tujuh cawan itu datang kepadaku dan berkata, “Marilah, aku hendak menunjukkan kepadamu hukuman yang akan dijatuhkan atas pesundal besar, yaitu dia yang duduk di tempat yang banyak air.

2Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat cabul, dan seisi dunia pun telah dimabukkan oleh anggur persundalannya.”

3Dalam ruh aku dibawanya ke padang belantara. Lalu, aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang merah yang penuh dengan tulisan nama hujahan. Binatang itu berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh.

4Perempuan itu memakai pakaian berwarna ungu dan merah, berhiaskan emas, permata, dan mutiara. Di tangannya terdapat cawan emas yang penuh dengan berhala-berhala kekejian dan kenajisan, hasil persundalannya.

5Pada dahinya tertulis suatu nama rahasia, “Babel yang besar, ibu segala pesundal dan berhala kekejian di bumi.”

6Aku melihat bahwa perempuan itu mabuk darah, yaitu darah orang-orang saleh dan darah saksi-saksi Isa. Aku sangat heran melihatnya.

7Malaikat itu berkata kepadaku, “Mengapa engkau heran? Akan kukatakan kepadamu rahasia perempuan itu dan rahasia binatang yang ditungganginya, yaitu binatang yang berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh itu.

8Binatang yang engkau lihat itu memang pernah ada, tetapi sekarang sudah tidak ada lagi. Ia akan muncul dari jurang maut, lalu masuk ke dalam kebinasaan. Mereka yang diam di bumi dan yang namanya tidak tertulis di dalam kitab hayat sejak dunia dijadikan, akan heran melihat binatang itu karena binatang itu pernah ada, lalu tidak ada lagi, tetapi kemudian akan datang kembali.

9Dalam hal ini perlu akal dan hikmah. Ketujuh kepala itu adalah tujuh gunung tempat perempuan itu duduk.

10Tetapi, tujuh kepala itu juga adalah tujuh orang raja. Lima dari raja-raja itu sudah jatuh, yang seorang masih ada, dan yang seorang lagi belum datang. Apabila ia datang, ia hanya memerintah seketika saja lamanya.

11Binatang yang pernah ada, tetapi sudah tidak ada lagi itu ialah raja yang kedelapan. Ia adalah salah satu dari ketujuh raja itu juga, dan ia sedang menuju kebinasaan.

12Kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu adalah sepuluh orang raja yang belum menerima kerajaannya. Akan tetapi, mereka akan menerima wewenang untuk memerintah sebagai raja selama satu jam saja bersama-sama dengan binatang itu.

13Kesepuluh raja itu sepakat untuk menyerahkan kekuatan dan wewenang mereka kepada binatang itu.

14Mereka semua akan memerangi Anak Domba, tetapi Ia akan mengalahkan raja-raja itu karena Ia adalah Junjungan atas segala junjungan dan Raja atas segala raja. Orang-orang yang dipanggil, dipilih, dan setia kepada-Nya, bersama-sama dengan Dia.”

15Malaikat itu berkata juga kepadaku, “Semua air yang telah kaulihat di tempat pesundal itu duduk adalah segala kaum, rakyat, bangsa, dan bahasa.

16Kesepuluh tanduk yang telah kaulihat, juga binatang itu, akan membenci pesundal itu. Mereka akan menjadikannya terlantar dan telanjang. Mereka juga akan memakan dagingnya dan membakarnya dengan api.

17Karena Allah telah menanamkan dalam hati mereka keinginan untuk melaksanakan rencana-Nya, yaitu supaya mereka bertindak seia sekata dalam menyerahkan kerajaan mereka kepada binatang itu, hingga semua firman Allah terwujud.

18Perempuan yang telah kaulihat itu ialah kota besar yang memerintah atas raja-raja di bumi.”



 <<  Wahyu 17 >> 


Pencarian Tepat
Pencarian: pasal (Mat 5); ayat (Mat 5:11); kutipan (Mat 5:1-12); kata (Surga); nomor strong (25);