K I T A B   S U C I
Temukan di Google Play
[VER] : [KITABSUCI]
[TAURAT]  [ZABUR]  [INJIL] 
[ARTIKEL]

 <<  Wahyu 18 >> 

Jatuhnya Babel

1Setelah itu, aku melihat malaikat yang lain turun dari langit. Ia mempunyai wewenang yang besar, dan bumi diterangi dengan kemuliaannya.

2Dengan suara yang kuat ia berteriak, serunya, “Telah roboh, roboh Babel, kota yang besar itu! Ia telah menjadi tempat kediaman setan-setan, penjara bagi setan-setan yang terkutuk, dan bagi burung-burung najis yang dibenci.

3Karena segala bangsa telah minum anggur hawa nafsu cabulnya, dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengannya. Saudagar-saudagar di bumi telah menjadi kaya oleh hawa nafsunya yang sangat besar itu.”

4Kemudian, aku mendengar suara lain dari langit yang berkata, “Hai umat-Ku, keluarlah kamu dari dalamnya supaya jangan kamu turut serta dalam dosa-dosanya dan kena malapetaka-malapetakanya.

5Karena dosanya sudah bertimbun-timbun hingga ke langit, dan Allah mengingat segala kejahatannya.

6Perlakukanlah dia seperti yang telah dilakukannya terhadapmu, dan balaslah segala perbuatannya dua kali lipat. Isilah cawannya dengan campuran minuman yang dua kali lebih keras.

7Berikanlah kepadanya sengsara dan ratapan, sebanyak kemuliaan dan kemewahan yang telah dinikmatinya. Karena ia berkata di dalam dirinya, ‘Kedudukanku seperti permaisuri. Aku bukan janda dan aku tidak akan pernah meratap.’

8Itulah sebabnya, dalam satu hari saja akan datang segala malapetaka baginya, yaitu penyakit sampar, ratapan, dan kelaparan. Ia akan dibakar dengan api karena kuatlah Allah, Tuhan yang menghakiminya.

9Raja-raja di dunia yang telah berbuat cabul dan hidup dalam kemewahan bersamanya akan menangisi dan meratapinya pada waktu mereka melihat asap dari api yang membakarnya.

10Mereka akan berdiri jauh-jauh sebab mereka takut akan kesengsaraannya. Lalu, mereka berkata, ‘Celaka, celakalah engkau, hai kota yang besar, yaitu Babel, kota yang kuat, karena dalam satu jam saja hukumanmu sudah dilaksanakan!’

11Saudagar-saudagar di bumi menangis dan meratapi perempuan itu karena tak seorang pun membeli dagangan mereka,

12yaitu emas, perak, permata, mutiara, kain lenan halus, kain ungu, kain sutera, kain merah, segala jenis kayu yang harum, segala jenis barang dari gading, segala jenis barang dari kayu yang mahal sekali, dari tembaga, besi, batu marmar,

13kayu manis, rempah-rempah, dupa, sejenis damar yang wangi, kemenyan, air anggur, minyak zaitun, tepung terbaik, gandum, lembu, domba, kuda dan kereta, hamba-hamba, dan bahkan nyawa manusia.

14Mereka akan berkata, ‘Buah-buahan yang kauingini sudah lenyap darimu. Segala yang indah dan mewah telah hilang darimu, tidak akan pernah ditemukan lagi.’

15Orang-orang yang memperdagangkan barang-barang itu dan telah menjadi kaya karena kota itu akan berdiri jauh-jauh sebab mereka takut akan kesengsaraannya. Mereka akan menangis dan meratap,

16katanya, ‘Celaka, celakalah kota besar yang memakai kain lenan halus, kain ungu, dan kain merah, kota yang berhiaskan emas, permata, dan mutiara. Dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa.’

17Semua nakhoda, pelaut, awak kapal, dan orang-orang yang mata pencahariannya di laut, berdiri jauh-jauh

18dan berteriak ketika mereka melihat asap api yang membakar kota itu. Mereka berkata, ‘Kota manakah yang sama dengan kota yang besar ini?’

19Mereka menghamburkan debu ke atas kepala mereka serta berteriak sambil menangis dan meratap. Kata mereka, ‘Celaka, celakalah kota besar itu, tempat semua orang yang mempunyai kapal di laut menjadi kaya karena barangnya yang mewah-mewah. Dalam satu jam saja ia sudah kehilangan segala-galanya.’

20Bergembiralah atas dia, hai surga, hai orang-orang saleh, rasul-rasul, dan nabi-nabi! Sebab Allah telah menjatuhkan hukuman ke atasnya karena kamu.”

Babel Tidak Akan Bangkit Lagi

21Lalu, malaikat yang kuat mengangkat sebuah batu yang besarnya seperti batu kisaran, lalu mencampakkannya ke laut sambil berkata, “Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dicampakkan ke bawah, dan tidak akan pernah ditemukan lagi.

22Suara kecapi, penyanyi-penyanyi, seruling, dan nafiri tidak akan terdengar lagi di dalammu. Orang yang pandai dalam kesenian tidak akan ditemukan lagi di dalammu. Suara kisaran pun tidak akan terdengar lagi di dalammu.

23Cahaya pelita sekali-kali tidak akan menyala lagi di dalammu. Suara mempelai laki-laki dan mempelai perempuan tidak akan terdengar lagi di dalammu. Saudagar-saudagarmu adalah pembesar-pembesar di bumi, dan bangsa-bangsa telah disesatkan oleh sihirmu.

24Karena di dalam kota itu terdapat darah nabi-nabi, darah orang-orang saleh, dan darah semua orang yang dibunuh di atas bumi ini.”



 <<  Wahyu 18 >> 


Pencarian Tepat
Pencarian: pasal (Mat 5); ayat (Mat 5:11); kutipan (Mat 5:1-12); kata (Surga); nomor strong (25);